PSI Perkarakan #2019GantiPresiden, Pesanan Jokowi?

Senin, 30 April 2018 | 15:33 WIB
PSI Perkarakan #2019GantiPresiden, Pesanan Jokowi?
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyangkal upaya partainya memperkarakan kasus persekusi yang dilakukan massa #2019GantiPresiden merupakan pesanan dari Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, pelaporan ini merupakan inisiatif PSI sebagai upaya untuk memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang menjadi korban persekusi

"Nggak (ada pesanan Jokowi). Ini murni inisiatif PSI sebagai parpol, melaporkan tindakan-tindakan yang menurut kami intimidatif dan tidak pantas dilakukan era demokrasi," kata Tsamara di Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Tsamara menyampaikan, niatan untuk memperkarakan aksi persekusi ke ranah hukum karena PSI merasa prihatin dengan tindakan intimidasi massa #2019GantiPresiden terhadap seorang ibu dan anak yang menggunakan atribut #DiaSibukKerja.

Baca Juga: Massa #2019GantiPresiden Dicurigai Ditunggangi Elite Parpol

"Seperti yang sudah dikatakan kuasa hukum kami sis Dini Purwono bahwa kami tergerak ini spontanitas permepuan psi melihat bgmn soerang perempuan warga negara diintimidasi pakai kaos beda hanya karena ekspresi politik beda melakukan perlawanan dengan cara bermartabat dan saya laporkan kepolisian," katanya.

Dia juga mengaku PSI telah mendatangi Ibu dan anak yang menjadi korban persekusi. Alasan kedatangan itu, kata Tsamara untuk memberikan dukungan moril kepada korban.

"Ya kami koordinasi, kami akan support kepada korban-korban yang melaporkan aksi kemarin," katanya.

Terkait kejadian tersebut, Tsamara meminta agar semua elemen masyarakat tidak menggunakan cara-cara repsesi untuk bisa menyatukan pendapat. Sebab, kata dia, dalam negara demokrasi ini, masyarakat harus lebih menghargai ada perbedaan termasuk cara pandang untuk bisa seorang pemimpin.

"Bagi kami sekali lagi aksi semacam gitu bentuk intimidasi. Kami di PSSI menghargai perbedaan politik bahwa kemudian ada aspirasi politik yang berbeda sikap sikap politik yang berbeda tentu kami harga itu semua

Baca Juga: Nahrawardaya Beberkan Kejadian #2019GantiPresiden di Car Free Day

Namun, laporan yang dibuat para srikandi PSI ini tak langsung diterima polisi. Sebab, barang bukti yang disertakan mereka dianggap masih kurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI