Fadli Zon Tak Percaya Massa 2019 Ganti Presiden Intimidasi Warga

Senin, 30 April 2018 | 14:59 WIB
Fadli Zon Tak Percaya Massa 2019 Ganti Presiden Intimidasi Warga
Fadli Zon [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadlizon menyangsikan kebenaran isu aksi intimidasi kelompok gerakan #2019GantiPresiden terhadap relawan Jokowi saat Car Free Day di Bundara Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018) pagi. 

Apalagi aksi intimidasi itu menyeret nama partainya, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya.

"Saya tidak tahu, dicek saja intimidasinya apa? Tapi itu yang jelas kok dikaitkan dengan relawan Prabowo. Itu kan masyarakat dengan masyarakat, mereka itu juga siapa kan kami tidak tahu. Maksudnya yang menginginkan ganti presiden dan yang mendukung Jokowi kan kami tak tahu siapa-siapa orangnya. Itu yang terjadi semuanya spontanitas di lapangan," kata Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurutnya, aksi persekusi yang terjadi di Car Free Day Jakarta itu bukan intimidasi. Kasus itu dinilai sengaja dipolitisasi.

Baca Juga: Bukti Tak Lengkap, PSI Gagal Laporkan Massa 2019 Ganti Presiden

"Saya kira tak ada itu intimidasi, jangan seolah-olah peristiwa besar kemudian diintimidasi. Intimidasi dari mananya?" tukasnya.

Wakil Ketua Umum partai Gerindra ini merasa, pemberitaan kasus intimidasi terhadap relawan Jokowi oleh kelompok #2019GantiPresiden tersebut merugikan partainya.

Ia menilai, sejumlah media massa tidak berimbang dalam pemberitaan karena berkecenderungan mengidentifikasi kelompok yang melakukan intimidasi sebagai relawan Prabowo.

"Yang merugikan Gerindra adalah ada pemberitaan di beberapa laman yang mengatakan itu relawan Prabowo, ada intimidasi. Pertama seolah-olah ada intimidasi, yang kedua itu relawan Prabowo. Itu jelas framing negatif, ini yang saya kira rekan-rekan media mengoreksi, jangan melakukan hal itu, cover both side saja, yang wajar dan biasa," pintanya.

Baca Juga: May Day 2018, Sandiaga Akui Buruh Belum Nikmati Kartu Pekerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI