Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), menyempatkan diri menemui 34 atlet asal Jabar yang tengah melakukan pemusatan pelatihan di Korea Selatan. Aher menemui para atlet dan pelatih asal Korea dalam dua kesempatan, salah satunya, saat berada di Universitas Kyungwoon dan pusat olahraga Sangbuk di Gyeongsangbuk-do, Jumat (27/4/2018) malam.
Para atlet, yang rata-rata peraih emas saat PON 2016 lalu ini diberangkatkan oleh KONI Jabar dan akan mengikuti pemusatan pelatihan selama satu bulan ke depan. Aher sendiri minta para atlet asal daerah ini bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan selama di Korea.
"Provinsi Gyeongsangbuk-do juga sangat memfasilitasi para atlet juga pelatih. Jadi lewat hubungan baik saya dengan gubernur di sini, kita sengaja menemui para atlet," tuturnya, di Gyeongsangbuk-do, Sabtu (28/4/2018) waktu setempat.
Menurutnya, selain berterima kasih atas perjuangan para atlet selama PON lalu, ia juga minta mereka untuk tetap menjaga performa prestasi meski kompetisi besar sudah lewat.
"Atlet Jabar mah kudu gede kawani (harus punya keberanian yang kuat)," katanya.
Momen pertemuan gubernur yang didampingi istri, Netty Heryawan ini berlangsung hangat meski sederhana.
"Senang, soalnya seperti kedatangan orangtua sendiri, jadi mau minta foto sekalian," kata Fadilla, atlet angkat berat.
Menurutnya, para atlet asal Jabar bersyukur pada perhatian pemerintah, karena bisa merasakan berlatih dan mempelajari kemajuan olahraga di Korea.
"Alhamdulillah, paling kami minta ke pak gubernur kalau bisa atlet-atlet berprestasi ini bisa menjadi pegawai pemerintah," ujarnya.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar, Yudha Munadjat Saputra, mengatakan, para atlet yang dikirim KONI Jabar ini bukan dipusatkan untuk menghadapi Asian Games 2018.
"Bukan. Justru ini sebagai persiapan kami menghadapi PON 2020 di Papua," paparnya.
Dia mencatat, dari 34 atlet yang berangkat tidak semua dari 11 cabang olahraga ikut serta.
Mereka yang berkesempatan di Korea, yakni datang dari cabang nenembak, gulat,tinju taekwondo, dan judo.
"Kebetulan pelatih mereka juga dari Korea. Kita persiapkan dari sekarang, karena target kita bisa mempertahankan Jabar Kahiji," pungkasnya.