Suara.com - Sekelompok orang yang mengaku sebagai tim sukses pengusaha Sam Aliano yang mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden 2019 mengklaim mendapatkan serangan dari partai politik. Timses Sam mencatat ada beberapa parpol yang meremehkan Sam mencalonkan diri.
Ketua Tim Sukses Sam Aliano, Rini curiga serangan itu datang karena para parpol merasa takut konstituennya tergerus karena popularitas Sam. Terlebih Sam mencalonkan diri sebagai presiden dengan menggandeng mantan istri Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan.
“Mereka pun mengomentarinya dan bahkan meremehkannya. Bahkan beberapa parpol meminta Sam untuk menjadi cawapres,” kata Rini, Senin (30/4/2018).
Rini dan timses Sam lainnya akan menyatakan sikap menolak diremehkan partai lain. Pernyataan sikap itu akan berlangsung di Kyai Maja Ballroom, Jakarta Selatan pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Pencapresannya Bersama Vero Direspon, Sam Aliano Yakin Didukung
Salah satu pihak yang menilai miring pencalonan Sam adalah Nasdem. Politikus Partai Nasdem Taufiqulhadi menilai Sam Aliano yang mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden 2019 merupakan sebuah kekonyolan. Sam menggandeng Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya mengatakan itu adalah sebuah kekoyolan di dalam masyarakat Indonesia, dia ini adalah orang yang mencalonkan itu adalah konyol, yang memasang gambar dia adalah konyol, dan yang mengapresiasi juga konyol," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Jumat (27/4/2018) pekan lalu.
Langkah Sam, Taufiq nilai sulit dijelaskan dan diterima akal sehat. Nasdem tidak tertarik untuk terlibat dalam gerakan Sam mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ah, kami tidak ada di dalam konteks kekonyolan seperti itu," kata Taufiq.
Sebelumnya, terkait rencananya ikut Pilpres, Sam berjanji jika terpilih sebagai presiden RI, dirinya akan mewujudkan cita-cita masyarakat untuk melaksanakan umrah gratis. Termasuk menghapus utang Indonesia yang diwariskan era kepemimpinan sebelumnya.
Baca Juga: Gandeng Veronica Tan Jadi Cawapres, Sam Aliano Dinilai Jitu
Dia menganalogikan utang ibarat rayap. Artinya, secara perlahan utang dapat merusak struktur ekonomi rakyat. Sekaligus meninggalkan warisan buruk pada anak dan cucu bangsa di masa depan.