Polisi Selidiki Dugaan Intimidasi Kelompok #2019GantiPresiden

Minggu, 29 April 2018 | 19:43 WIB
Polisi Selidiki Dugaan Intimidasi Kelompok #2019GantiPresiden
Warga yang menggunakan kaus "Dia Sibuk Kerja" bertemu dengan warga yang menggunakan kaus "2019 Ganti Presiden" bertemu dengan ketika berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4). Aksi tersebut sempat dihiasi bentrokan kecil antar dua kubu. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Metro Jakarta Pusat sebenarnya sudah mengantisipasti agar massa #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja tidak bertemu di satu kawasan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018). Tapi gagal.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu bercerita jika ada sebagian massa #DiaSibukKerja yang menuju Bundaran HI tempat massa #2019GantiPresiden berkumpul. #DiaSibukKerja mendapatkan izin berkegiatan di kawasan Patung Kuda depan Gedung Indosat.

“Sebenarnya kita sudah lakukan pengamanan juga, dari kelompok baju putih #DiaSibukKerja yaitu dari titik Patung Kuda berputar di HI, dengan pasukan satu kompi. Tetapi ini ada yang 'netes' di belakang,” kata Roma saat dihubungi Suara.com, Minggu malam.

Roma mengatakan hingga kini belum ada laporan soal dugaan intimidasi yang dilakukan #2019GantiPresiden.

Baca Juga: Viral! Ketika #2019GantiPresiden Diduga Intimidasi #DiaSibukKerja

“Jadi saya ada yang nanya, mengintimidasi kalau menurut mereka. Ini kita lagi lakukan penyelidikan,” jelas Roma.

Sebuah video viral terekam kelompok berkaos #2019GantiPresiden diduga mengintimidasi kelompok relawan Joko Widodo berkaos #DiaSibukKerja. Dalam video itu, intimidasi itu terjadi di Bundara Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018) pagi.

Dalam video yang diunggah Jakartanicus yang berjudul 'Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-identitas #2019GantiPresiden' memperlihatkan sekelompok orang berkaos hitam meneriakkan takbir khas muslim, "Allahuakbar". Dalam gambar itu, 7 perempuan berkerudung dan membawa anak-anak diminta oleh seorang lelaki menerikan takbir itu.

"2019 ganti presiden, takbir!," suruh si lelaki itu.

"Allahuakbar!" sambut ketujuh perempuan itu.

Baca Juga: Polisi Tak Larang Masyarakat Pakai Atribut #2019GantiPresiden

Di menit selanjutnya, kumpulan lelaki berkaos hitam #2019GantiPresiden tampak berteriak sembari mengikuti 2 orang berkaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja.

Lalu kelompok yang sama juga mengerubuti 1 lekaki dari #DiaSibukKerja. Mereka mengeluarkan duit Rp100 ribu dan menuduh si lelaki itu menerima bayaran untuk mendukung Joko Widodo tetap jadi presiden.

"Cebong dibayar yah," celoteh salah satu massa.

Di akhir video, seorang ibu berkacamata geram diperlakukan seperti itu. Dia membawa seorang anak.

"Masya Allah, Masya Allah, muslim macam apa kalian memperlakukan seperti ini? Masya Allah," teriak ibu itu.

Dalam deskripsii video itu, Jakartanicus menuliskan jika peristiwa sebelumnya memperlihatkan kelompok #2019GantiPresiden lebih intimidatif.

"Catatan: Peristiwa sebelumnya yang tidak sempat terekam, jauh lebih intimidatif," begitu tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI