Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendatangi Polres Metro Jakarta Barat untuk meninjau langsung kasus perampokan yang dialami penumpang Grab Car. Budi Samadi datang, Sabtu (28/4/2018) kemarin.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pun turut melakukan pemantauan untuk mengetahui soal perkembangan kondisi San San yang menjadi korban perampokan. Dua lembaga itu adalah Komisi Nasional Antikekerasan pada Perempuan dan LBH Apik.
"Menhub, Komnas perempuan, dan LBH Apik melakukan pendampingan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarra Barat AKBP Edi Suranta Sitepu kepada Suara.com, Minggu (29/4/2018)..
Polisi telah menangkap tiga perampok yang menyekap San San. Mereka adalah LI (23), AP (23) dan SN (23). Polisi pun terpaksa menembak mati LI lantaran dianggap melakukan perlawanan saat hendak dibekuk.
Baca Juga: Begini Nasib San San Setelah Dirampok dan Disekap Sopir GrabCar
Aksi perampokan ini berawal ketika San San menumpang taksi online Grab di kawasan Bukit Duri Selatan, Tambora, Jakbar pada Senin (23/4/2018) pagi. Saat di tengah perjalanan menuju lokasi yang dituju, San San yang duduk di bagian tengah, tiba-tiba langsung disekap dua tersangka yang bersembunyi di kursi belakang
Komplotan ini menggunakan mobil Karimun Wagon yang biasa digunakan sopir Grab Car bernama Gugus Gunawan. Sopir taksi online itu tak lain adalah ayah tiri Li yang menjadi otak perampokan terhadap San San.