Disinggung soal Cawapres, Ketua PBNU: Terserah Pak Jokowi

Sabtu, 28 April 2018 | 18:00 WIB
Disinggung soal Cawapres, Ketua PBNU: Terserah Pak Jokowi
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil SIradj mengunjungi kantor KPK untuk memberikan dukungan, Selasa (11/7/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj enggan berkomentar perihal kader NU yang cocok untuk menjadi calon wakil Presiden Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden 2019.

Alih-alih menyebutkan satu nama yang cocok, Said malah menyerahkan seluruhnya kepada Jokowi.

"Terserah Pak Jokowi," kata Said usai menghadiri acara PBNU di Hotel The Acacia, Kramat, Jakarta pada Sabtu (28/4/2018).

Selain itu, Said hanya menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi agar memilih cawapres yang cocok untuk menjadi pasangannya nanti di Pemilihan Presiden 2019 nanti.

"Cari wapres yang bekerja untuk rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, ada empat tokoh NU yang digadang-gadang berpotensi maju menjadi cawapres. Tokoh-tokoh tersebut diantara lain ialah Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Romahurmuzy, dan Muhaimin Iskandar.

Hingga saat ini baru Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mendeklarasikan diri maju sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Ia pun membuat jargon "JoIn" yang artinya Jokowi-Muhaimin.

Terlebih mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) menginginkan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj maju dalam konstelasi politik di Pilpres 2019 untuk mendampingi Joko Widodo yang kembali akan mencalonkan sebagai capres, kata Koordinator Pemuda Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja), Nur Khalim.

"Mayoritas warga nahdiyin menghendaki Kiai Said menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019," kata Nur Khalim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/3/2018) malam.

Baca Juga: Diresmikan Prabowo, Posko PKS - Gerindra untuk Cari Cawapres

Menurut dia , kedudukan Kiai Said Aqil akan memperkuat posisi Jokowi di Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI