AHY, kata Jerry, telah membuktikan sosoknya tidak bisa dipandang sebelah mata setelah meraih perolehan suara sebesar 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen pada Pilkada DKI Jakarta yang lalu.
"SBY adalah cikal bakal kesuksesan Agus di dunia politik. Keuntungan AHY adalah figur bersih dan belum terkontaminasi dan punya kedekatan dengan putra Jokowi. Dia juga didukung Demokrat dengan 61 kursi di DPR dan juga dua periode SBY (sebagai) presiden, maka AHY saya prediksi akan memberi ancaman pada Pilpres 2024, peluang presiden setelah Jokowi cukup besar," tambahnya.
Sementara itu, figur ketiga yang dinilai Jerry layak mendampingi Jokowi adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Warganet Minta Jokowi Tinggal di Papua Saja, Mengapa?
Tapi dia menilai sejauh ini Airlangga belum ada move on dan lobi politik yang kuat, masih keep silent atau stay cool.
Memang, kata Jerry, Golkar memiliki suara kedua terbanyak di parlemen yakni 91 kursi di bawah PDI Perjuangan 107 kursi.
Namun, Jerry mengamati Airlangga masih berpeluang jika team work-nya mampu meyakinkan Jokowi. Pasalnya Golkar partai besar dan punya influence political (pengaruh politik) yang besar.
"Bisa saja jika Airlangga belum bergerak maka tiketnya bisa hilang. Harus ada komunikasi intens dengan tim Jokowi seperti ketua-ketua relawan dan juga PDIP serta orang dekat Jokowi," kata dia.
Baca Juga: Pencopotan Dirut Pertamina Tanpa Izin Presiden Jokowi
Nama terakhir yang patut menjadi Wapres dari Jokowi, yakni Muhaimin Iskandar. Sejauh ini, tutur Jerry, ketua umum DPP PKB itu sudah mempromosikan diri ke seluruh Indonesia siap maju sebagai Wapres dengan memasang baliho.