Partai Demokrat Minta Maaf Kadernya Menghina Nabi Muhammad

Jum'at, 27 April 2018 | 16:59 WIB
Partai Demokrat Minta Maaf Kadernya Menghina Nabi Muhammad
Terduga pelaku penghina Nabi Muhammad (tangan diborgol) diamankan di Subdit V Ciber Crime, Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Kamis (26/4/2018). [Suara.com/Achmad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo Juanasari mengklaim baru pertama kali ada kadernya yang menistakan agama. Dia adalah Rendra Hadi Kurniawan.

"Sebelumnya tidak pernah ada mas di tingkat DPC," tegas Juanasari pada Suara.com, Jumat (27/4/2018).

Adanya kejadian baru ini, Juanasari yang juga anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo ini, meminta maaf secara resmi.

"Atas nama Partai Demokrat saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini," pintanya.

Baca Juga: Ibunda Rendra Si Penghina Nabi Muhammad Terserang stroke

Senada dengan Juanasari, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renvile Antonio juga mengatakan kejadian ini baru pertama di Jatim. Renvile menjelaskan, dalam penerimaan anggota Partai Demokrat ada syarat yang harus dipenuhi. Antara lain sehat jasmani dan rohani. Untuk itu, ketika Rendra dinyatakan keluarga telah terindikasi gangguan jiwa, Demokrat langsung memecatnya.

"Syarat itu mutlak. Jadi kalau ada yang tidak memenuhi syarat jelas kita pecat," urainya.

Sebelumnya, Rendra Hadi Kurniawan, pemilik akun Facebook Rhendra Kurniawan yang ditangkap setelah mengunggah video dirinya menghina Nabi Muhammad SAW, ternyata kader Partai Demokrat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Setelah videonya viral dan yang bersangkutan ditangkap aparat kepolisian, Kamis (26/4/2018), Partai Demokrat mengirimkan surat usul pemecatan Rendra.

Surat dikirim ke pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Dalam surat yang dikirim DPC Partai Demokrat Sidoarjo itu, meminta agar kartu keanggotaan Partai Demokrat Rhendra Kurniawan dicabut. Dalam surat tersebut juga menjelaskan, Rendra menurut pengakuan keluarganya mengalami gangguan jiwa. (Achmad Ali)

Baca Juga: Apakah Benar Penghina Nabi Muhammad di Surabaya Tidak Waras?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI