"Saya tahu-tahu sudah di rumah sakit lain. Pas di rumah sakit, saya sore-sore itu, baru antara jam 4 atau berapa, yang ingatkan saya ya istri, '(sa)yang, kamu sudah ada di RSCM, kamu lama pingsan', begitu," cerita Setnov.
Majelis hakim tersenyum mendengar jawaban Setnov tersebut. "(Sa)yang? Masih romantis juga ya," tanya hakim.
"Masih romantis, biar begitu harus tetap romantis yang mulia," kata Setnov membuat seisi ruangan sidang tersenyum.
Deisti yang juga ikut menemani Setnov di ruangan sidang ikut tertawa mendengar jawaban Setnov. Deisti tersenyum malu, sambil menutup mulutnya.
Baca Juga: Sindikat Penipuan Pendeta Gadungan Tak Incar Jemaat Gereja
Untuk diketahui, dokter Bimanesh Sutarjo didakwa merintangi penyidikan kasus e-KTP yang menjerat Setnov. Bimanesh diduga bekerja sama dengan Fredrich Yunadi yang pada saat itu menjadi pengacara Setnov.
Keduanya diduga merekayasa hasil pemeriksaan medis seusai Setnov mengalami kecelakaan tunggal di Kawasan Permata Hijau. Dokter Bimanesh adalah dokter yang diminta Fredrich untuk menangani Setnov selama dirawat di RS Medika Permata Hijau.