PDIP Gelar Try Out Siswa Masuk PTN di 34 Provinsi

Kamis, 26 April 2018 | 19:56 WIB
PDIP Gelar Try Out Siswa Masuk PTN di 34 Provinsi
Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdatul Ulama (NU) Muara Padang, Kabupaten Banyuasin. (suara.com/Andhiko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan kembali menggelar Program Try Out secara Nasional Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM-PTN). Program tersebut guna membantu para siswa/siswi SMA untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Sukur H Nababan mengatakan, acara yang digelar secara serentak di 34 Provinsi dan Kabupaten/Kota ini akan berlangsung pada Minggu (29/ 4/2018) mendatang.

"Program Try Out merupakan salah satu program kerja strategis DPP PDI-Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, pada dunia pendidikan,  yang ditetapkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, pada Rakernas  III  PDI Perjuangan, di Bali, 23-25 February 2018 lalu," kata Sukur melalui siaran pers, Kamis (26/4/ 2018).

Menurut Sukur, kegiatan Try Out ini juga menjadi cita-cita PDIP dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Try Out bisa menjadi sarana para siswa SLTA/sederajad agar berhasil masuk  Perguruan Tinggi Negeri (PTN), favorit terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Mendes Rangkul Alumni Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Desa

"Banyak siswa yang gagal saat tes untuk masuk perguruan tinggi favorit lantaran secara psikologis, banyak siswa yang grogi saat mengikuti tes SBMPTN," ujar Sukur.

"Gagalnya para siswa saat tes umumnya karena persoalan kecil seperti grogi, salah dalam menentukan jurusan hingga lupa absen. Nah, dengan digelarnya Try Out diharapkan para siswa mampu memahami situasi saat tes SBMPTN," tambah Sukur.

Sukur menjelaskan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan selalu siap memfasilitasi siswa SLTA/sederajad dalam menghadapi SBMPTN. Kata dia, materi Try Out yang disajikan juga hampir mirip dengan soal yang keluar dalam SBMPTN setiap tahunnya.

"Try Out ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, melalui semua pengurus partai, mulai DPP, DPD, DPC dan PAC di bidang Pemuda dan Olahraga," tutur Sukur.

Ia menerangkan, kegiatan Try Out SBMPTN ini ditargetkan peserta 600 ribu siswa. Try Out akan diikuti oleh para siswa, mulai kelas II dan III yang merupakan lulusan SMA/sederajat atau rentang usia 16-21 tahun.

Baca Juga: Tahun Ini, Pemprov Jabar Beri Beasiswa Perguruan Tinggi Rp13 M

Kata dia, peserta akan mendapatkan sejumlah modul, mulai soal ujian, modul penyelesaian sampai profile setiap PTN terbaik, di Indonesia.

"Tujuannya, untuk memberikan pemahaman para siswa siswi dalam menentukan universitas unggulan, misalnya daya tampung dan "grade" universitas," kata Sukur.

Setidaknya ada empat tujuan utama dari Try Out yang dilakukan oleh PDI P. pertama, mempersiapkan mental dan psikologi para siswa pada saat menghadapi SBMPTN kerena suasana Try Out sama dengan suasana pada saat SBMPTN nanti.

Kedua, mempersiapkan para siswa siswi cara pengisian data-data pribadi dan data pengisian lembar jawaban pada saat SBMPTN nanti. Karena banyak siswa melakukan kesalahan pada saat mengisi data-data dan lembar jawaban.

Ketiga, menjadi alat ukur para siswa mengenai kemampuan dan tujuan perguruan tinggi. Karena kami membuat soal-soal yang terukur dan identifikasi PTN saat Try Out.

dan keempat, untuk memberikan pemahaman para siswa dalam menentukan universitas unggulan. Misalnya, daya tampung dan grade universitas.

"Materi Try Out yang disajikan hampir mirip dengan soal yang keluar dalam SBMPTN. Semoga Try Out ini menjadi motor perubahan generasi muda bagi Indonesia raya," ujar Sukur.

Menurut Sukur, DPP PDI-Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, sebelumnya juga telah menyelenggarakan Program Try Out Nasional secara serentak di seluruh Indonesia, pada 2016.

"Kegiatan Try Out ini dulu diikuti sekitar 300.000 pelajar yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, pada 21 Mei 2016, di Gor Ciracas Jakarta Timur," kata Sukur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI