Suara.com - Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia Sumatera Barat menungkapkan, 14.469 lelaki di provinsi tersebut adalah penyuka sesama jenis alias homoseksual.
Ketua perhimpunan tersebut, Katherina Welong, mengatakan jumlah tersebut merupakan hasil penelitian lembahanya yang dilakukan di sejumlah kabupaten dan kota sejak Februari hingga April 2018. Mereka mendapatkan estimasi tersebut dari 147 responden anggota komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transeksual(LGBT).
“Dari jumlah homoseksual tersebut, paling banyak berusia rata-rata antara 15 tahun hingga 25 tahun. Itu yang kami dapatkan dari penelitian di Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Solok, dan Kabupaten Solok,” terang Welong seperti diberitakan Covesia—jaringan Suara.com, Kamis (26/4/2018).
Sementara dari segi ekonomi, kaum homoseksual di daerah yang dikenal puritan tersebut berpenghasilan rata-rata Rp1 juta sampai Rp3 juta per bulan.
Baca Juga: KEIN Ingin Bangun Kawasan Fashion 'Harajuku Jepang' di Jakarta
Selain usia muda, penelitian yang dilakukan juga menunjukkan separuh dari koresponden pernah merantau dan selebihnya masih menetap di Sumbar. Sedangkan 15 orang di antaranya pernah mengonsumsi narkoba.
“Sebanyak 95,9 persen pelaku LGBT beragama Islam, selain itu 43 persen pelaku LGBT masih tinggal dengan orang tua, selanjutnya pelaku yang menetap dengan cara indekos,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa 14 persen responden mengaku pernah disakiti dan dikecewakan oleh lawan jenis.
Sementara 13,8 persen pelaku mengaku terpengaruh lingkungan komunitas LGBT. Sedangkan 12,9 persen dirayu oleh pelaku LGBT, dan 8,2 persen pernah disodomi waktu kecil.
Berita ini kali pertama diterbitkan covesia.com dengan judul “PKVHI: 14.469 Pria di Sumbar Gay”
Baca Juga: Tak Dimainkan Lawan Bayern, Zidane: Saya Masih Mengandalkan Bale