Hitler Tewas Gantung Diri Setelah Ditinggal Pergi Sang Istri

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 25 April 2018 | 16:47 WIB
Hitler Tewas Gantung Diri Setelah Ditinggal Pergi Sang Istri
Tim Identifikasi Polres Bintan menyelidiki jenazah Hitler setelah dievakuasi. [Foto: Ary/Batamnews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, digegerkan oleh seorang warga bernama Hitler Saragih  (45) yang nekat gantung diri hingga tewas.

Hitler adalah warga Kecataman SeriKuala Lobam, yang gantung diri di rumahnya sendiri, Jalan Cendrawasih 2 Nomor 3 Blok A RT 003/RW 004 Kelurahan Tanjung Permai, Selasa (24/4/2018) pagi.

Kapolsek Bintan Utara Komisaris M Jaswir mengatakan, terdapat dua motif Hitler untuk bunuh diri berdasarkan penelusuran polisi.

„Penyebab pertama yaitu dikarenakan sakit yang diderita korban. Sebab, di rumah korban ditemukan obat-obatan serta surat medis,“ kata Jaswir kepada Batamnews—jaringan Suara.com, Rabu (25/4/2).

Baca Juga: Hadapi Real Madrid, Bayern Munich Terancam Pincang

Surat-surat yang ditemukan polisi adalah surat pemeriksaan kesehatan seperti salinan resep, surat rujukan balik dan surat keterangan masih memerlukan perawatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr Midiyato Suratani di Tanjungpinang pada 20 April 2018.

Dalam surat keterangan masih memerlukan perawatan di FKRTL itu, korban didiagnosis dokter mengalami F 41.2 atau gangguan anxietas campuran lainnya.

Dikarenakan kondisi korban belum stabil, dokter menyarankan korban kembali lagi pada 21 Mei 2018 mendatang untuk menindaklanjuti perawatan kesehatannya.

Sedangkan di dalam surat rujukan balik, korban diminta oleh dokter yang menangani perawatannya kembali mengontrol kesehatannya pada 20 Juli 2018 mendatang.

Ketiga pucuk surat yang ditemukan itu, diterbitkan oleh dr Rudy Cahyono SpKJ yang merupakan dokter spesialis kejiwaan.

Baca Juga: Kesal Foto Bareng Jokowi Tersebar, Alumni 212: Itu Rahasia Negara

"Di rumah korban kami menemukan 3 pucuk surat. Surat itu berisikan perawatan kesehatan yang dijalani korban di Rumkital Dr Midiyato Suratani di Tanjungpinang," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI