Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat setengah dari jumlah generasi muda Indonesia sudah terpapar paham radikal. BNPT sudah memperingati jauh hari soal ancaman radikalisme menyasar ke generasi muda.
Hal itu dikatakan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius saat melantik 60 pemuda dan pemudi di Provinsi Banten sebagai Duta Damai Dunia Maya, Rabu (25/4/2018).
BNPT pembentukan duta damai dunia tersebut untuk menangkal paham radikalisme, info hoaks ataupun hasutan menuju terorisme. Mereka nantinya, bertugas untuk menyebarkan info positif dan aksi damai melalui dunia maya baik media sosial ataupun website.
"Kita sengaja pilih generasi muda, karena banyak atau hampir setengah generasi muda kita juga yang tak dipungkiri sudah terkena paham radikalisme. Maka dari itu, untuk menghambat paham ini yang menyasar generasi muda, kita pilih juga generasi muda untuk menangkalnya," kata Suhardi di Tangerang.
Baca Juga: 16 Anak Terlibat Terorisme dan Radikalisme Sejak Tahun 2000
Para generasi muda yang terpilih lebih banyak pada wilayah Serang dan Tangerang dengan kategori blogger, IT dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Dengan seleksi yang cukup ketat mulai visi misi ataupun penguasaan bahasa asing.
Saat ini, BNPT pun telah memiliki 600 duta damai dunia maya yang tersebar di 10 Pronvinsi. Nantinya, pembentukan tersebut akan menyeluruh di wilayah Indonesia lainnya. (Anggy Muda)