Sandiaga Uno: Setiap Saya ke Tanah Abang Kisruh

Rabu, 25 April 2018 | 10:47 WIB
Sandiaga Uno: Setiap Saya ke Tanah Abang Kisruh
Jejeran tenda pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengundang perwakilan pedagang Blok G Pasar Tanah Abang ke Balai Kota Jakarta. Sebab, Sandiaga tidak bisa memenuhi undangan mereka untuk berdialog terkait relokasi di Blok G.

"Saya diundang ke sana, tapi saya undang balik. Karena setiap kali saya ke Tanah Abang itu kisruh gitu lho, jadi nggak bisa ngobrol benar," ujar Sandiaga di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Rencananya, hanya 30 orang perwakilan pedagang yang diundang untuk berdiskusi. Waktu pertemuan masih dikoordinasikan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.

"Intinya mereka ingin diperhatikan dan tempat yang nanti dijadikan tempat penampungan sementara itu jangan sepi," kata dia.

Baca Juga: Sandiaga Akhirnya Temukan Tempat Relokasi Pedagang Blok G

Ia tidak ingin relokasi yang akan dilakukan Pemprov DKI nantinya merugikan pedagang.

Pedagang Blok G akan direlokasi ke tempat penampungan sementara karena peemrintah akan membangun skybridge dari Stasiun Tanah Abang sampai Blok G.

"Jangan akhirnya mengakibatkan omset mereka turun. Itu yang lagi kita coba liat gimana sinerginya agar skybridge yang dibangun bisa menghasilkan traffic untuk pedagang Blok G," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menemukan tempat untuk merelokasi pedagang yang ada di Pasar Blok G Tanah Abang.

"Akhirnya ditemukan solusi. Jadi sekitar 400-500 bisa tertampung di Extention Blok F dan itu akhirnya bisa memberikan ruang agar kita bisa merelokasi teman-teman yang ada di Blok G sekarang," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Sandiaga Sebut Revitalisasi Pasar Blok G Sebelum Ramadan

Relokasi para pedagang dilakukan menyusul rencana revitalisasi Pasar Blok G oleh Pemprov DKI. Nantinya kawasan tersebut akan dibangun dengan skema transit oriented development (TOD) atau pembanganan berorientasi transit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI