Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Ujaran Kebencian Kelompok MCA

Rabu, 25 April 2018 | 10:20 WIB
Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Ujaran Kebencian Kelompok MCA
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. [Suara.com/Lili Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri masih terus mengusut kasus ujaran kebencian yang dilakukan komplotan The Family Muslim Cyber Army (MCA). Karena, hingga kini Polri belum dapat mengungkap siapa aktor maupun penyandang dana dari kelompok MCA.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang menangani terus melakukan penyelidikan. Setyo menyebut tak mudah mencari siapa penyandang dana maupun aktor utama komplotan MCA.

"Ini ada 130 juta pengguna media sosial di Indonesia, ini tidak gampang kami menyelidiki 10 saja belum bisa satu hari," kata Setyo, Rabu (25/4/2018).

Menurut Setyo, kinerja penyidik Dirtipid Siber dalam menangani kasus ujaran kebencian di media sosial membutuhkan teknik yang tidak biasa.

Baca Juga: Efek Saracen dan MCA Turun, Berita Hoax Telur Palsu Tambah Marak

"Teknik ini kan cukup rumit jadi kami perlu teknik khusus, untuk menyelidikanya pasti perlu waktu," ujar Setyo.

Meski mengakui sulit dan membutuhkan waktu, Setyo menyatakan Polri tetap serius mengungkap aktor maupun penyandang dana dalam kasus tersebut.

Untuk diketahui, polisi telah menangkap delapan orang di sejumlah daerah Indonesia yang terlibat komplotan MCA.

Komplotan itu sendiri menyebar banyak hoaks dan ujaran kebencian dengan tujuan menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Pentolan MCA Buron di Korsel, Ini Respon Kemenlu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI