Dampak angin juga dirasakan puluhan warga RT 85-86 RW 20 di Gendeng Gondokusuman. Puluhan rumah di sebelah Timur jalan Ipda Tut Harsono ini mayoritas mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Selain merusak atap rumah, kaca dan jendela, sejumlah pohon di sekitar lokasi juga ikut tumbang.
"Warga bersama para relawan langsung melakukan evakuasi. Kami mendirikan Posko Pengaduan korban terdampak bencana angin. Ini untuk mendata rumah-rumah warga yang terkena angin," kata Santoso, relawan Gondokusuman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Agus Winarto mengatakan seluruh personel TRC BPBD Kota Jogja dan semua relawan turun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Menurutnya, kerusakan yang paling banyak didominasi pada bagian atap rumah. "Tidak ada korban jiwa ataupun luka. Kami masih terus lakukan pendataan (assesment) tapi rumah yang rusak diperkirakan lebih dari 20 unit," katanya.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Mandiri di Kuartal I 2018 Tumbuh 43,7 Persen
Dia mengakui, bencana angin tersebut baru pertama terjadi di Baciro. Dampak angin, kata Agus tidak terlalu parah karena ekor pusaran (angin) tidak sempat ke bawah.
"Belum sempat ke bawah, hujan turun. Ini keberuntungannya. Untuk sementara, kami beri bantuan terpal untuk kerusakan atap rumah," katanya.
Berita ini kali pertama diterbitkan harianjogja.com dengan judul ”Warga Jogja Melihat Pusaran Angin saat Puting Beliung Selasa Siang”
Baca Juga: Rekor Buruk Liverpool Kontra Tim-Tim Italia