Suara.com - Puluhan rumah di Gendeng Baciro Gondokusuman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak terkena angin puting beliung, Selasa (24/4/2018). Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Menurut Ishardika Aril, warga Baciro, pusaran angin kencang terlihat sejak pukul 14.00 WIB. Angin yang bertiup kencang kemudian membentuk pusaran.
Dia melihat jelas pembentukan pusaran tersebut kemudian merekamnya. Seng, atap hingga asbes beterbangan tersapu angin.
"Arahnya dari Barat terus ke Timur berkeliling di langit Baciro. Itu kondisinya masih belum hujan," katanya kepada Harian Jogja—jaringan Suara.com, di lokasi kejadian.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Mandiri di Kuartal I 2018 Tumbuh 43,7 Persen
Kondisi saat angin terjadi, kata Aril masih cukup cerah. Menurutnya, peristiwa itu baru kali pertama terjadi di Baciro.
Beruntung, peristiwa angin kencang tidak berlanjut dan pusaran angin perlahan-lahan mulai menghilang ketika hujan turun.
"Ini baru kali pertama kami alami. Beberapa tahun lalu pernah ada juga puting beliung, tapi di wilayah Lempuyangan," katanya.
Angin tersebut merusak sejumlah properti di kawasan Jalan Ipda Tut Harsono. Beberapa warung di pinggir jalan rusak dan sebagian terbawa angin. Bahkan Galeri Kabul juga ikut porak poranda.
Warung makan di depan Galeri ini, berikut atap garasi yang terbuat dari galvalum hilang tersapu angin. "Kerugiannya sekitar Rp50 juta. Itu atap galvalum saya sampai terbang. Untung tidak ada yang luka-luka," kata Kabul Wijiharno pemilik Galeri Kabul.
Baca Juga: Rekor Buruk Liverpool Kontra Tim-Tim Italia
Kencangnya angin juga merobohkan sejumlah pohon di Kampus APMD Jogja. Meski jam belajar mengajar masih berlangsung, namun tidak ada korban luka muapun jiwa dalam peristiwa itu. Bahkan relawan dibantu mahasiswa ikut membersihkan pohon-pohon yang tumbang di kampus tersebut.