Suara.com - Motif dibalik dugaan percobaan bunuh diri dengan membakar diri yang dilakukan dua pasang kekasih Robi (34) dan Eni Sri Lestari (49), masih belum jelas. Sementara keduanya sudah meninggal setelah sebelumnya dirawat.
Polisi mengaku kesulitan untuk mengungkap kasus yang sempat menggegerkan warga Wiyung, Surabaya tersebut dikarenakan keduanya dalam kondisi kritis. Robi meninggal, Sabtu (14/4/2018) dan Eni menyusul, Jumat (20/4/2018). Baik Robi dan Eni sudah mempunyai pasangan saat bakar diri terjadi.
Namun pihak kepolisiam tak putus asa. Pasca kematian Eni, warga yang tinggal di Jalan Babatan Gang 1 A, polisi masih melakukan pendalaman. Sebab, kendati sudah meninggal tapi polisi akan melakukan sesuatu prosedur.
"Penyelidikan bukan dihentikan. Ini masih didalami," ujar Kanit Reskrim Polsek Wiyung Ipda Sumarno, Selasa (24/4/2018).
Baca Juga: Pasangan Kekasih Bakar Diri, Eni Susul Robi ke Liang Lahad
Jenazah Eni Masih Belum Diambil Keluarga
Terpisah, Humas dan Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSU dr Soetomo, Surabaya, dr. Pesta menjelaskan, hingga hari ini jenazah Eni masih di Kamar Mayat dr Soetomo sejak meninggal pada Jumat (20/4/2018).
"Jenazah Eni masih di kamara mayat mas. Keluarganya belum bisa mengambil mayatnya," terang dr Pesta pada Suara.com.
Dijelaskannya, keluarga Eni sudah mendatangi Kamar Mayat dr Soetomo, namun mereka belum bisa mengambil jenazah kerabatnya karena masih ada urusan dengan pihak kepolisian.
"Kalau info yang saya dapat, keluarga Eni tidak bisa mengambil jenazah karena kelengkapan belum terpenuhi. Entah itu terkait penyelidikan atau apa, polisi yang bisa menjelaskan," katanya.
Baca Juga: Bakar Diri dengan Selingkuhan, Sosok Robi Dikenal Pendiam
Diberitakan sebelumnya, pasangan kekasih Eni dan Robi nekat melakukan aksi bakar diri di kamar kos Eni Jalan Babatan Gang 1 A, Wiyung Surabaya Kamis malam (4/4). Akibatnya Eni mengalami luka sekitar 60 persen. Sementara Robi mengalami luka sekitar 80 persen. Setelah dirawat sembilan hari Robi akhirnya meninggal. Seminggu kemudian giliran Eni yang menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. (Achmad Ali)