Pakai Foto Kader PKS, Fatih Tulis RA Kartini Pemuas Seks Belanda

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 24 April 2018 | 14:02 WIB
Pakai Foto Kader PKS,  Fatih Tulis RA Kartini Pemuas Seks Belanda
Publik tengah digegerkan oleh akun Facebook bernama Ahmada Al Fatih, yang menghina Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik tengah digegerkan oleh akun Facebook bernama Ahmada Al Fatih, yang menghina Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini.

Ketika publik tengah merayakan Hari RA Kartini, Sabtu (21/4/2018), akun Al Fatih justru mengunggah tulisan yang menuding perempuan pejuang emansipasi era kolonial tersebut penuh kehinaan.

"Kartini perempuan pemuas sex Belanda sekarang menjadi pahlawan. Pembodohan sejarah, sayang sekali," tulis akun tersebut.

Penghinaan tersebut dituliskan akun Al Fatih di kolom komentar akun Facebook resmi milik Ketua MPR Zukifli Hasan, yang mengunggah video tentang perempuan pejuang buruh era Orde Baru, Marsinah.

Baca Juga: Amankan Hari Buruh, Kapolri Beri Instruksi ke Seluruh Kapolda

Tulisan akun Al Fatih itu kontan mengundang amarah warganet lainnya.

“Ahmada AL Fatih maaf pembodohan sejarah kamu maksud? Kamu ini tidak pernah berjuang apa-apa, malah dari jaman aku kecil Ibu Kartini selalu diperingati tiap tahun. Berarti ada nilai plusnya di masa perjuanganya dulu,” sanggah akun bernama Ab Dul.

Namun, akun Al Fatih membela diri. "Pembodohan sejarah masa kolonel belanda setelah indonesia merdeka makanya baca sejarah bung siapa Kartini. Setelah Indon merdeka permintaan Belanda untuk mengenang kartini diperingati setiap tahun."

Setelah tulisan penghinaannya menyebar, warganet ramai-ramai menelisik jati diri pemilik akun tersebut. Mereka menemukan, foto akun itu adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Aceh Utara.

Namun, DPP PKS melalui akun resmi Twitternya, @PKSejahtera, membantah hal tersebut.

Baca Juga: 2017, Generali Indonesia Cetak Laba Rp 61 M

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa informasi yang disebarkan ini adalah sebuah hoaks dan fitnah. Tidak ada ditemukan kader PKS di daerah setempat dengan nama tersebut," tulis DPP PKS, Senin (23/4).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI