Suara.com - Polisi telah memeriksa anggota keluarga terkait kasus bunuh diri yang dilakukan pemandu karaoke bernama Ana Yuli Santi alias Gebi Putri (22). Berdasarkan keterangan kakak korban, hubungan wanita muda itu dengan keluarga memang kurang harmonis.
"Jadi memang latar belakang keluarga yang mungkin berpengaruh ke dia (Gebi). Saya nggak tahu latar belakang keluarga seperti apa. Itu mungkin pengaruh paling besar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, dari latar belakang keluarga yang berantakan alias broken home itu berdampak kepada psikologi Gebi.
"Depresi, tapi kan ada penyebabnya," kata dia.
Selain keluarga, polisi juga telah memeriksa pemuda bernama Ramdani (20) yang merupakan kekasih Gebi. Dari hasil pemeriksaan, kata Indra, kekasihnya sering melihat Gebi bertingkah aneh.
Baca Juga: Bunuh diri di Kalibata City, Gebi Dikenal Sering Keluyuran Malam
"(Ramdani) sudah diperiksa. Dan katanya dia tidak tahu masalahnya seperti apa. Tingkah (Gebi) aneh," kata dia.
Gebi tewas mengenaskan setelah terjun bebas dari balkon kamar apartemen Kalibata City, Tower Damar, Pancoran Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018) dini hari.
Diduga, aksi nekat itu dilakukan karena Gebi cemburu lantaran menganggap Ramdani (20) berselingkuh dengan teman wanitanya.
Sebelum terjun, Gebi sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat tangannya dengan pecahan piring. Gebi juga sempat menenggak cairan losion dan parfum.
Setelah melompat dari lantai atas apartemen, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tria Dipa, Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis, nyawa Gebi tak tertolong.
Baca Juga: Suasana Apartemen Kalibata City Setelah Bunuh Diri Gebi