Masih Dipegang Singapura, Ketua DPR: FIR Natuna Wajib Dikuasai RI

Selasa, 24 April 2018 | 10:25 WIB
Masih Dipegang Singapura, Ketua DPR: FIR Natuna Wajib Dikuasai RI
Bambang bersama Panglima TNI dan rombongan tiba di Natuna menggunakan pesawab Boeing 737-400 VIP TNI Angkatan Udara.(Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja ke Natuna, Kepulaun Riau, Senin (23/4/2018).

Pada kesempatan tersebut, politikus Partai Golkar ini menyoroti kawasan ruang udara atau Flight Information Region (FIR) Natuna yang masih dipegang otoritas Singapura.

Bambang mengatakan, FIR Natuna sudah seharusnya dipegang penuh oleh Indonesia, guna memperkuat pengawasan kegiatan di ruang udara perbatasan. Kata dia, FIR di Natuna menyangkut kedaulatan negara.

“FIR Natuna ini harus secepatnya dikuasai oleh Indonesia. Masalah FIR ini tidak hanya menyangkut keselamatan penerbangan saja, tetapi juga menyangkut kedaulatan negara,” kata Bambang melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2018).

Baca Juga: Menikmati Indahnya Musik Melayu Natuna di Jelita Sejuba

Bambang mengatakan, hingga kini wilayah perbatasan terus menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional. Paradigma pembangunan di wilayah perbatasan harus didasarkan kepada dua hal, yaitu keamanan dan kesejahteraan.

"Keamanan wilayah Indonesia salah satunya ditentukan kondisi keamanan di wilayah perbatasan. Karena itu, keberadaan pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau sangat penting. Selain di Natuna, tak menutup kemungkinan kita juga akan bangun dan perkuat pangkalan militer di berbagai pulau terluar wilayah Indonesia," tutur Bambang.

Lebih lanjut, Bambang juga mengaku merasa kagum terhadap masterplan pembangunan pangkalan militer yang rencananya akan dilengkapi berbagai peralatan tempur super canggih. Kata dia, itu membuktikan keseriusan dari pemerintah dalam menguatkan sistem pertahanan dan keamanan negara.

"Tentu pembangunan pangkalan militer tak akan mengesampingkan pembangunan berbasis kesejahteraan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Disini sudah ada Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa, dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2016,” ujar Bambang.

“Dengan total luas lahan 16,8 hektar, saya yakin SKPT mampu mendongkrak kesejahteraan penduduk Natuna yang banyak berprofesi sebagai nelayan," Bambang menambahkan.

Baca Juga: Menikmati Indahnya Pulau Natuna Lewat Film Jelita Sejuba

Dalam kesempatan yang sama Bambang juga menekankan bahwa DPR RI sangat serius membangun wilayah perbatasan di berbagai pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Kata dia, DPR sudah punya Tim Pengawas Pembangunan Daerah Perbatasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI