Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher,) meletakan batu pertama untuk proyek pembangunan jalan akses di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Jumat (20/4/18). Ruas jalan yang akan dibangun itu menghubungkan wilayah Desa Ciemas - Ciatel, hingga Puncak Darma, dan memiliki panjang sekitar 13 kilometer.
"Dengan menggunakan APBD Provinsi Jabar 2018, sekitar Rp 82 miliar, nantinya jalan tersebut akan menyambung dengan akses jalur sabuk Ciemas," jelas Aher.
Jalan ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai Unesco Global Geopark, dalam sidang Executive Board Unesco ke-204, Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4/2018) di Paris, Prancis. Pembangunan infrastruktur pendukung dan penataan kawasan harus terus dilakukan untuk mempertahankan gelar UGG.
Pemprov Jabar sendiri telah menjadikan pembangunan infrastruktur di kawasan Geopark ini sebagai salah satu prioritas. Pada 2016, Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp 96 miliar untuk ruas jalan dari pintu masuk Waluran ke Geopark.
Pada 2017 dibangun pula jalan dari pintu masuk Loji ke Geopark, dengan biaya Rp 217 miliar.
Di samping itu, Aher juga menyebutkan, penataan kawasan geopark perlu memiliki landasan hukum. Aher meminta Pemkab Sukabumi membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Penataan yang ideal itu harus dibuat secara hukum. Karena itu, saya minta pak bupati agar Kabupaten Sukabumi menetapkan RDTR sebagai penjabaran lebih lanjut dari Perda Rencana Umum Tata Ruang Wilayah," katanya.
Aher berharap, semua kegiatan pembangunan dan pembenahan di kawasan Ciletuh - Pelabuhanratu dapat berjalan lancar, sebagai salah satu langkah mewujudkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang tertata.
Pada kesempatan itu, Aher juga menyempatkan diri untuk meresmikan berdirinya monumen puncak Aher, di sekitar Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, di kawasan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Ia mengatakan, awalnya, ia merasa kaget ketika tempat tersebut dinamai 'Puncak Aher' oleh warga setempat. Namun saat ini Ia merasa bersyukur namanya dikenang warga, dan diabadikan dalam sebuah monumen.