Gita Seberangi Lautan Demi Tuntut Kenaikan Tarif Ojek Online

Senin, 23 April 2018 | 21:02 WIB
Gita Seberangi Lautan Demi Tuntut Kenaikan Tarif Ojek Online
Gita (30), perempuan sopir ojek online asal Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, mengikuti aksi nasional pengojek online di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/4/2018). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luasnya Samudera Hindia tak menjadi halangan bagi Gita, untuk memperjuangkan nasibnya sebagai sopir ojek online.

Perempuan berusia 30 tahun asal Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, tersebut menuturkan, ia sengaja jauh-jauh menyeberangi Selat Sunda untuk berdemonstrasi bersama rekan-rekannya di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Gita, bersama puluhan ribu sopir ojek mitra perusahaan aplikasi daring penyedia jasa transportasi dari berbagai daerah, menggelar aksi massa menuntut kenaikan tarif.

”Tidak apa-apa jauh perjalanannya, yang utama itu adalah kebersamaan dan persaudaran kami sebagai pengojek online,” tutur ibu beranak satu itu saat ditemui Suara.com di depan gedung DPR, Senin siang.

Baca Juga: KPU: Video Ganti Presiden Ternyata dari Parodi Partai Gerindra

Ia menuturkan, berangkat dari Bandar Lampung menggunakan sepeda motor pada Minggu (22/4) pagi. Jarak Lampung-Jakarta adalah 450 kilometer.

Gita baru sampai di Jakarta pada Senin dini hari. Ia bersama rekan-rekannya beristirahat di tempat penampungan yang telah disediakan.

"Saya dari Lampung hari Minggu jam 10 pagi. Sampai Jakarta Senin dini hari, pukul 01.00 WIB. Saya bermalam di basecamp,” terangnya.

Gita mengakui tidak merasa lelah menempuh perjalanan jauh, demi menjunjung tinggi rasa persaudaraan sesama ojek online seluruh Indonesia.

"Gak capek ya, yang penting mendukung kawan-kawan ojol (ojek online) di Indonesia. Enjoy saja," akunya.

Baca Juga: Isuzu Traga, Pikap Bermesin Panther, Siap Tantang Mitsubishi L300

Gita adalah satu dari ribuan sopir ojek online yang mengikuti demo Gabungan Dua Roda Indonesia (Garda) 234.

Salah satu tuntutan yang mereka usung adalah menaikkan tarif dari Rp 1.500 per kilometer menjadi Rp 3.000 per km.

Selain itu, mereka juga menuntut adanya peraturan hukum yang dapat melindungi pengojek daring.

Massa demo aksi 234 tersebut akhirnya membubarkan diri pada Senin sore, seusai perwakilan mereka diterima Ketua Komisi V DPR dan perwakilan peserta demo yang diwakili oleh ketua umum komisi V DPR Fary Jemy Francis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI