Suara.com - Gerombolan teroris Negara Islam mendeklarasikan perang terhadap negara-negara Arab, termasuk Palestina.
Deklarasi perang tersebut dikobarkan Juru Bicara ISIS Abu Hassan Al Muhajir. The New York Times, Senin (23/4/2018), memberitakan pernyataan ini adalah kali pertama publikasi ISIS sejak menderita kekalahan di Irak dan Suriah pada 10 bulan silam.
Dalam video pernyataan perang yang diedarkan melalui kanal mereka di aplikasi obrolan Telegram, Hassan menyerukan pengikut ISIS untuk mengalihkan kemarahan ke negara-negara Arab.
“Negara-negara Arab termasuk Palestina sudah murtad. Tidak ada bedanya memerangi pemimpin Arab Saudi, Mesir, Iran, ataupun Palestina dengan menghajar tentara Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa. Negara-negara Arab justru lebih ganas terhadap kita,” tegas Hassan dalam video tersebut.
Baca Juga: Komisi V Temui Massa Demo Ojek Online, Massa: "Buktikan!"
Ia menyarankan, para pengikut ISIS bisa lebih dulu fokus mengobarkan perang di Irak yang bakal menggelar pemilihan umum pada 12 Mei 2012.
”Kita harus mengobarkan perang kepada mereka, musuh-musuh kita dari kalangan Islam Sunni maupun Syiah,” tegasnya lagi.
Hassan Hassan, periset lembaga Tahrir Institute for Middle East Policy menilai, pernyataan perang itu sejalan dengan evolusi terbaru ISIS.
”Ini selaras dengan gerakan ISIS baru-baru ini, yakni mengobarkan perang di internal Islam Sunni,” kata Hassan Hassan.
Baca Juga: Kasus Ujaran Kebencian, Begini Kata Ahmad Dhani di Depan Hakim