Fahri Minta Presiden PKS Tak Hambat Anis Matta Maju Pilpres

Senin, 23 April 2018 | 17:21 WIB
Fahri Minta Presiden PKS Tak Hambat Anis Matta Maju Pilpres
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat menjadi pembicara dalam diskusi Tolak Perpres 20 Tahun 2018, di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018). (Suara.com/Lily Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, minta presiden partainya, Sohibul Iman, tidak menghambat Anis Matta yang berkeinginan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Matta adalah pendahulu Sohibul sebagai Presiden PKS.

"Sudahlah, tidak usah main-main, yang mengerti situasi di lapangan permainan hanya Anis Matta. Yang ditunggu-tunggu kader, tak usah dihambat-hambat. Kasih saja jalan kepada Pak Anis," kata Fahri di DPR, Jakarta, Senin (24/4/2018).

Fahri mengklaim, Anis sudah pernah menunjukkan kemampuannya untuk menyelamatkan elektabilitas PKS.

Anies, kata Fahri, menyelamatkan PKS saat presiden mereka kala itu, Lutfi Hasan Ishak ditangkap KPK karena terjerat kasus korupsi impor gading sapi pada tahun 2013.

Baca Juga: Fadli Zon Prediksi Jokowi Lebih Kesulitan Tentukan Cawapres

Menurut Fahri, semua kader PKS saat itu meminta Anis menggantikan posisi Lutfi sebagai Presiden PKS secara aklamasi dan memgatasi masalah yang dihadapi PKS.

"Sekarang ini ada krisis lagi. PKS terancam hilang suaranya di pemilu. Sudahlah, kasih ke Pak Anis lagi, yang bisa menggerakkan kader," ujar Fahri.

Fahri mengatakan, keinginan Anis untuk maju sebagai peserta pilpres atas dorong mayoritas kader PKS.

Perkara mendapat dukungan atau tidak dari partai lain, menurut Fahri itu persoalan lain yang bisa segera diselesaikan.

Saat ini, yang penting PKS memberikan tiket terlebih dahulu untuk Anis. Fahri yakin, Anis akan memenangkan pertarungan Pilpres 2019.

Baca Juga: Sandiaga: Jakarta Baru Punya Satu Emak-emak yang Jadi Camat

Fahri mengklaim, Anis dan timnya punya kekuatan yang bagus untuk menghadapi Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI