Survey dilakukan kepada warga negara Indonesia di enam kota, yakni Medan, DKI, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar dengan jumlah sampel 520 serta margin kesalahan 4.3 persen. Responden survei adalah mereka yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu mininimal berusia 17 tahun, sudah menikah dan bukan anggota TNI/Polri.
Survei menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan unit terkecil adalah kelurahan. Dari kelurahan terpilih kemudian ditentukan RT dengan menggunakan angka acak, dan menentukan KK yang terpilih dengan metode KISHGRID.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur yang telah disusun sebelumnya sesuai tujuan survei. Survei dilakukan pada 09-15 April 2018.
Survei memfokuskan kepada elektabilitas kandidat presiden, kandidat wakil presiden untuk nama-nama yang sudah muncul di dalam surve nasional selama tahun 2018. Survei juga memunculkan nama kandidat (presiden atau wakil presiden) yang tidak pernah dipublikasikan oleh lembaga survei politik di 2018, namun memiliki ketokohan baik karena berafiliasi dengan partai politik, tokoh nasional non parpol, tokoh yang mendapatkan publikasi publik.
Jokowi Terkuat Mengenai capres, Edhy Aruman menjelaskan, hasil survei masih menempatkan Jokowi sebagai yang terkuat. Dengan pertanyaan terbuka (top of mind) Jokowi (49,8) merupakan kandidat paling unggul, diikuti oleh Prabowo Subianto (29.0), Gatot Nurmantyo (4) dan Tuan Guru Bajang (2.9) serta Agus Harimurti Yudhoyono (1.3).
IDS melakukan uji nama dengan 18 nama disodorkan kepada responden. Nama-nama dipilih dengan asumsi dikenal publik karena ketokohan di partai politik dan atau ketokohan di tingkat nasional.
Ke-18 nama itu, yakni Joko Widodo (Jokowi), Puan Maharani, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Airlangga Hartarto, Wiranto, Surya Paloh, Anis Matta, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Zulkifli Hasan, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Yusril Ihza Mahendra, Osman Sapta Odang, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo dan Anies Rasyid Baswedan Berdasarkan daftar nama yang disodorkan IDS, responden memilih satu nama di antara 18 nama-nama tokoh dengan persentase sebagai berikut Jokowi (52,3 persen), Prabowo Subianto (31,0), Gatot Nurmantyo (5,8) , Agus Harimurti Yudhoyono (2,7), Mahfud MD (1,2).
Dari daftar 18 nama yang dipilih, yakni Jokowi, Prabowo, AHY sebagai tokoh partai.
Bagaimana dengan tokoh tokoh senior partai politik? "Responden memiliki preferensi dengan tokoh partai di luar PDIP dan Gerindra, namun dengan mereka dipilih dengan persentase di bawah 1 persen berturut turut, yakni Wiranto, Akbar Tandjung, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie," katanya. (Antara)