"Sampai akhir 2019, pemerintah akan terus menekan angka kemiskinan sampai angka 9 persen," katanya.
Kemensos memiliki sejumlah program untuk mengatasi berbagai masalah sosial, baik kegiatan yang terkait dengan perlindungan sosial, jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, maupun penanganan fakir miskin.
Kemensos optimistis, sinergi bersama IPDN akan mampu mengatasi berbagai tantangan ini. IPDN juga dikenal sebagai pusat keilmuwan yang memiliki rekam jejak panjang, riset yang mendalam dan luas tentang pemerintahan, pengabdian masyarakat, juga pusat penyiapan kader pemerintahan.
"Bila Kemensos memiliki anggaran yang bila disinergikan dengan sumber daya luar biasa, IPDN dari sisi dosen dan mahasiswa sebagai pamong di pusat dan daerah, maka akan menjadi daya mendorong program kesejahteraan sosial," kata Hartono.
"Penandatanganan kerja sama ini menunjukkan adanya kesamaan visi pada kedua pihak, untuk menyatukan energi keduanya menjadi satu kekuatan," katanya.
Dalam bagian lain, Ermaya menyambut gembira kerja sama ini. Lembaga yang ia pimpin, siap memberikan dukungan penuh terhadap program Kemensos mengatasi masalah sosial.
Kebetulan, IPDN juga tengah mendorong implementasi salah satu visi Presiden Jokowi dalam Nawa Cita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
IPDN menugaskan alumninya ke daerah dengan cara digilir ke beberapa daerah terpencil. Di lain pihak, sejumlah program Kemensos juga memberdayakan masyarakat di daerah terpencil.