Setiap Minggu, Polwan Berjilbab Kawal Ibadah di Gereja Maluku

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 22 April 2018 | 16:04 WIB
Setiap Minggu, Polwan Berjilbab Kawal Ibadah di Gereja Maluku
Polwan berhijab kawal pelaksanaan ibadah umat kristiani di gereja dan kathedral di Kota Ambon, Minggu (22/4) (Antara Foto/Daniel Leonard)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Maluku mengerahkan sejumlah Polwan berhijab, untuk mengawal dan menjaga keamanan pelaksanaan ibadah Minggu di sejumlah Gereja Protestan Maluku dan Katedral di Kota Ambon, Minggu (22/4/2018).

"Ini merupakan salah satu program Polda yang selain melaksanakan pengamanan, juga diharapkan sebagai media berkomunikasi dan interaksi dengan pendeta dan saudara-saudara umat Kristiani," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat seperti diberitakan Antara.

Kegiatan serupa juga dilakukan Polda Maluku dengan mengerahkan Polwan beragama Kristen, Hindu, atau pun Budha untuk menjaga keamanan saat berlangsung ibadah Jumat di sejumlah masjid.

Menurut Roem, saat berkomunikasi tentunya diharapkan ada berbagai masukan positif dari jemaat guna perbaikan kinerja Polda Maluku ke depan.

Baca Juga: HMI Bikin Organisasi Baru Dukung Gatot Nurmantyo Jadi Capres

Sejumlah gereja yang dikawal aparat Polwan Polda Maluku adalah Gereja Silo, Rehoboth Batugantung, Bethania di Batugajah, Gereja Josep Kham Belakang Soya, Katedral Maria Mediator, serta Gereja Maranatha.

"Pada kesempatan tersebut, kami juga menyampaikan berbagai pesan positif sehingga terwujud kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dan damai," ujar Roem.

Pengamanan yang dilakukan para polwan berhijab ini adalah menyambut kehadiran jemaat di halaman gereja serta menjaga lingkungan sekitar tempat ibadah.

Selain melakukan pengamanan oleh Polwan Berhijab, Polda Maluku juga melaksanakan kegiatan ibadah kamtibmas seperti di Gereja Silo diikuti personel Ditreskrumsus dipimpin Komisaris Marcus, Gereja Marantha dipimpin Bripka Sailakua bersama personel Dit Polair.

Baca Juga: Inilah Pemenang dan Finalis IndoHCF Innovation Awards II-2018

Setelah prosesi ibadah berakhir, personel polisi memberikan ceramah kamtibmas tentang bahaya penyebaran berita bohong (Hoaks) dan ujaran kebencian serta provokasi bernada SARA.

Jemaat juga diajak menjaga persatuan, perdamaian, dan mempertahankan serta menjaga keutuhan NKRI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI