Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengakui jika saat ini ada sejumlah partai politik (parpol) yang melakukan pendekatan terhadap dirinya.
Parpol tersebut berkeinginan untuk menggandengnya sebagai salah satu calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Abraham, setidaknya sudah ada dua parpol yang berada di dalam struktur pemerintahan dan di luar pemerintahan.
"Tapi saya belum bisa memastikan, mengingat saya paham keterbatasan saya," katanya di Palembang, Sumsel.
Abraham mengaku untuk maju ke kancah perpolitikan di Indonesia, harus menyiapkan dana yang cukup besar. Saat ini, ia justru mengaku tak memiliki banyak pundi-pundi, jika diminta dana untuk dimasukkan dalam partai politik. Hal itu sendiri, diakunya sebagai sebuah kelemahan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai MU Pastikan Tempat di Final Piala FA 2018
"Saya sadar juga, saya bukan orang parpol dan banyak duit. Jadi kita lihat juga, nanti gimana. Saya tidak punya modal, ada yang bilang (partai) mau jadikan presiden ada juga yang bilang wakil," ungkapnya.
Kendati demikian, jika nantinya ia benar-benar diusung oleh parpol manapun, Abraham mengaku bakal tetap mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
"Saya ini, apapun yang diamanatkan termasuk untuk jadi wapres atau presiden, kita punya kewajiban konstitusional, kita jalankan. Semua akan kita jalankan jika itu amanat rakyat," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]