Suara.com - Warga Riyadh, Arab Saudi, dikagetkan oleh suara letupan senjata otomatis di dekat istana Raja Salman bin Abdulaziz al Saud, Sabtu (21/4/2018) malam waktu setempat.
Mereka, seperti dilansir Al Jazeera, mendengar suara letusan senjata di dekat istana pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Alhasil, insiden tersebut memunculkan rumor adanya kudeta berdarah di kerajaan yang tengah melakukan transisi kekuasaan dari Raja Salman ke Putra mahkota Mohammed bin Salman tersebut.
Namun, aparat kepolisian Saudi menepis rumor kudeta tersebut. Mereka menegaskan, tak ada baku tempat di istana sang raja.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai MU Pastikan Tempat di Final Piala FA 2018
Polisi, lewat pernyataan resmi yang dilansir Saudi Press Agency dan dikutip Anadolu Agency mengungkapkan, mereka hanya menghadapi pesawat tanpa awak (drone) mainan di ruang udara Riyadh.
"Pada pukul 19:50 (waktu setempat) pada Sabtu, salah satu pos penjaga keamanan di kawasan Khuzama, di Riyadh, melihat aktivitas drone tanpa izin."
Insiden itu mendorong "penjaga keamanan segera menindak lanjuti hal itu sesuai peraturan dan instruksi."
"Pihak berwajib menyelidiki peristiwa tersebut," kata juru bicara itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial mengatakan terjadi baku tembak dekat Royal Palace.
Baca Juga: Belum Bebas Rehabilitasi Narkoba, Ello Boleh Manggung, Kok Bisa?
Dalam video itu, yang ketepatannya belum dipastikan oleh Anadolu Agency, terdengar keras suara tembakan beruntun.
BREAKING: Unconfirmed reports of a coup attempt in #Saudi as gunfire is heard near the royal palace in Riyadh, the Saudi capital.
King Salman reportedly moved to a safe bunker, reportedly at a nearby Air Force base. Ongoing situation. pic.twitter.com/Y3bPGxNK88— Haidar Sumeri (@IraqiSecurity) April 21, 2018