Anak SD Purwakarta Tawuran Bawa Celurit, Kak Seto: Itu Pelarian

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 21 April 2018 | 16:38 WIB
Anak SD Purwakarta Tawuran Bawa Celurit, Kak Seto: Itu Pelarian
Acara peringatan 47 tahun pengabdian Kak Seto sebagai sahabat anak digelar di aula RA Kartini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Selasa (4/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 15 anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Purwakarta diamankan warga dan kepolisian karena kedapatan membawa berbagai jenis senjata tajam. Senjata tajam yang dibawa belasan anak SD tersebut diduga akan digunakan untuk melakukan aksi tawuran.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menilai, perilaku menyimpang anak-anak cenderung diakibatkan karena kurikulum pelajaran di sekolah yang terlampau padat.

Menurutnya, dengan kurikulum yang terlampau padat, anak cenderung memiliki sifat menyimpang. Apalagi kurikulum padat yang dijalani anak harus setiap hari ditemuinya.

"Itu bentuk pelarian karena kurikulum yang terlalu padat, sehingga anak-anak mencari pelarian atau kesenangannya yang tidak didapatkan di sekolah," kata Kak Seto kepada Suara.com, Sabtu (21/4/2018).

Baca Juga: Anak SD Purwakarta yang Bawa Celurit Belum Sempat Tawuran

Kak Seto menilai, kurikulum yang terlampau padat dengan jam pelajaran yang cukup lama menjadikan anak bosan dan justru malah malas untuk berkreativitas di luar bakat yang mereka miliki.

"Seharusnya itu, anak diberikan pemahaman dan dibimbing mengenai kesukaannya. Jangan salahkan anak, kurikulum terlalu padat yang membuat anak-anak seperti itu," ucap Kak Seto.

Kak Seto menyarankan, pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kurikulum yang ada saat ini di berbagai sekolah yang tersebar di Indonesia. Menurutnya perlu ada instrumen atau terobosan lain agar anak tidak berprilaku menyimpang.

"Misalnya dengan menyisipkan belajar sambil bermain, anak-anak perlu akan hal itu," tuturnya.

Seperti diketahui, dari ke 15 anak SD yang diamankan, polisi mendapati beberapa senjata tajam diantaranya, 4 buah parang, 1 buah gear motor diikatkan ke tali gesper, 5 buah celurit rakitan, 2 buah jenis golok, 2 buah sabuk gesper, 2 buah besi tumpul.

Baca Juga: Hendak Tawuran, 15 Anak SD di Purwakarta Bawa Celurit dan Golok

Adapun ke 15 anak SD yang diamankan tersebut diantaranya, S kelas 6, RM kelas 5, BA kelas 1, MF kelas 6, NP kelas 6, MD kelas 6, R kelas 6, TR kelas 6, SM kelas 5, MR kelas 6, GAL kelas 6, RHAM kelas 6, TP, BBP kelas 6, FPJ kelas 6.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI