Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, meminta Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk serius menangani kasus dugaan penistaan agama melalui puisi ”Ibu Indonesia” karya adiknya, Sukmawati Soekarnoputri.
"Saya mengharapkan agar Bareskrim menanggapi dengan serius (kasus Sukmawati)," kata Rachmawati seusai menghadiri dialog kebangsaan bertemakan #2019 Presiden Harapan Rakyat, di Jalan Buncit Raya, Nomor 135, Jumat (20/4/2018).
Ia menduga, kasus penistaan agama yang dilakukan adiknya sudah direncanakan, karena puisi itu pasti melalui tahap perancangan sebelum dibacakan.
Menurutnya, hal itu berbeda kalau dibandingkan dengan kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menurutnya dilakukan secara spontan.
Baca Juga: Sandiaga - Rizal Ramli Bahas Pilpres 2019 di Balai Kota Jakarta
"Kalau Ahok spontan, tapi kalau ini sudah jelas, ada tertulis. Ini harus ditanggapi serius oleh pihak kepolisian," ujar Rachmawati.
Rachmawati bukan tidak ingin membela adik kandungnya tersebut. Tapi, ia menegaskan lebih berpihak kepada kebenaran.
"Saya ini mempunyai karatkter berpihak kepada kebenaran. Jadi, apa pun saya rasakan itu tak berada dalam koridor kebenaran, maka saya akan kritik," tandasnya.