Sebab, video sengaja dibuat oleh oknum guru di lingkungan sekolah. Selain itu, ada ketimpangan relasi antara guru-murid, di mana murid tidak akan berani menjawab sesuai apa yang dia rasakan dan alami.
”Kami minta oknum guru itu diusut secara pidana, karena aksi itu termasuk penganiayaan. Kami akan terus mengawasi proses kasus ini,” tegasnya.