Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin Prabowo Subianto bisa mengalahkan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. PKS memang belum menjadi koalisi Prabowo, namun saat ini masih dalam penjajakan.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan sampai saat ini banyak janji-janji Jokowi sebagai presiden yang belum ditunaikan. Itu satu alasan dia yakin Jokowi akan kalah.
"Pertama, ada banyak janjinya yang belum ditunaikan, misalnya target pertumbuhan ekonomi 7 persen dan ada sebagian janji dilanggar seperti (menteri) tak rangkap jabatan," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (20/ 4/2018).
Keyakinan kedua Jokowi bakal kalah, adanya isu gerakan #2019gantiPresiden yang sudah masif. Meski gerakan itu hanya sebatas di sosial media.
Baca Juga: Sam Aliano: Saya Nyapres, Kubu Jokowi dan Prabowo Ketakutan
"#2019 ganti presiden bukan hanya gerakan sosmed, tapi ini juga social movement di masyarakat. Kaos, pin, topi, selfi di tempat penanda kota atau ikon kota," ujar Mardani.
Alasan ketiga, masyarakat merasa hidup di era pemerintahan Jokowi semakin berat. Hal itu dikarenakan harga Bahan Bakar Minyak, tarif dasar listrik, harga sembako hingga biaya pendidikan meningkat tinggi.
"Jadi ini ada gerakan diam-diam di masyarakat yang telah siap memberi keputusan dahsyat di 17 April 2019 (ganti presiden)," kata Mardani.
Lembaga Survei Cyrus Network, merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden 2019 mendatang. Hasilnya, Presiden Joko Widodo berada di urutan elektabilitas paling tinggi, yakni 58,5 persen. Sedangkan di bawahnya, yaitu Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu 21,8 persen.
Baca Juga: PKS Tak Rela Kalau Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo