"Saya ucapkan terima kasih mas Ganjar datang kesini, kita dalam politik boleh berseberangan tapi namanya sahabat dan teman tetap terjaga," tutup Sudirman Said pada media.
Sebelumnya Ganjar diterpa isu SARA karena membacakan puisi Mustofa Bisri atau Gus Mus. Dia Dituding menista agama, tapi kasus itu sudah selesai. Sementara saat ini Sudirman Said masih diterpa isu SARA terkait adanya spanduk 'Jateng Berkhilafah'. Spanduk itu berisikan foto Sudirman dan Ida.
Balas kasih kado
Ganjar bukan tanpa tangan kosong datang menghadiri ajakan traktiran Sudirman Said. Ganjar memberikan kado sebuah lukisan karikatur.
Baca Juga: Geger 'Spanduk Jateng Berkhilafah', Ini Kata Sudirman Said
"Ini tadi teman-teman relawan yang nggambar," kata Ganjar.
"Keren sekali, kok repot-repot toh," sahut Ida Fauziyah, cawagub Sudirman.
Lukisan karikatur itu bergambar Ganjar dan Sudirman yang saling merangkul bahu, dengan tangan masing-masing mengacungkan nomor urut Pilgub.
Ganjar yang bernomor urut satu mengacungkan salam dua jari, sebaliknya Sudirman salam satu jari. Gambar itu semakin manis dengan tulisan di atasnya 'Jateng Gayeng Mukti Bareng'.
Baca Juga: Jadi Cagub Jateng, Sudirman Said Janji Perhatikan Tiga Pilar
Kalimat Frasa itu menjadi istimewa karena gabungan tagline dua paslon dalam mengkampanyekan diri pada masyarakat Jawa Tengah. 'Jateng Gayeng' milik Ganjar - Yasin dan 'Mbangun Jateng Mukti Bareng', milik Sudirman Ida.