Sandiaga Tawarkan Eks Pekerja Diskotek Exotic Masuk OK OCE

Kamis, 19 April 2018 | 11:06 WIB
Sandiaga Tawarkan Eks Pekerja Diskotek Exotic Masuk OK OCE
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menawarkan kepada para pekerja Diskotek Sense dan Exotic yang dirumahkan untuk bergabung ke program OK OCE.

Hal tersebut menyusul penutupan Diskotek Sense dan Exotic yang dilakukan pada hari ini, Kamis (19/4/2018).

"Kami sudah buka untuk OK OCE dan silakan mendaftar," ujar Sandiaga usai apel pelepasan Satpol PP perempuan di Balai Kota, Jakarta.

Sandiaga mempersilakan para mantan pekerja diskotek Sense dan Exotic untuk mendaftar program OK OCE.

Baca Juga: Sah! Diskotek Sense dan Exotic Ditutup Tanpa Perlawanan

Pasalnya kata Sandiaga, banyak permintaan tenaga kerja di dunia usaha yang berbasis pariwisata halal.

"Iya silakan mendaftar di OK OCE. Kebetulan banyak permintaan usaha-usaha yang basis pariwisata halal," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan, nantinya para mantan pekerja diskotek tersebut akan dilatih untuk berwirausaha dalam program OK OCE.

"Kami buka untuk teman-teman yang dirumahkan untuk bergabung dengan OK OCE atau disalurkan ke usaha lain atau didik untuk jadi wirausaha," tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI resmi menutup diskotek Sense dan Exotic yang ada di Kompleks Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan mengerahkan 60 Satpol PP perempuan karena terbukti ditemukan narkoba.

Baca Juga: Satpol PP Berhijab Eksekusi Tutup Diskotek Sense dan Exotic

Selain mengerahkan 60 Satpol PP perempuan, Sandiaga juga mengerahkan 10 penyidik Pegawai Negeri Sipil.

Penutupan ini dilakukan setelah menerima surat rekomendasi pelanggaran di Diskotek Exotic dari Dinas Pariwisata.

Bukti yang dijadikan dasar Pemprov DKI mencabut izin usaha Diskotek Exotic adalah surat rekomendasi dari Badan Narkotika Nasional.

Hal ini menyusul meninggalnya Sudirman yang diduga overdosis narkoba setelah menghabiskan waktu di Diskotek Exotic, Jakarta Pusat, pada Minggu (1/4/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI