Suara.com - Pembunuh Ali Rahman di sebuah gang sempit di dekat Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur sempat meminjam pisau sangkur ke temannya. Tersangka pembunuhan itu, Petrus, niat membunuh Ali karena dendam.
Pisau sangkur tersebut ditunjukan saat Kasatreskrim AKBP Sapta Maulana Marpaung jumpa pers kasus pembunuhan itu di kantor Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (18/4/18) siang.
"Sangkur dibawa sebelum pembunuhan. Pelaku meminjam dari temannya," kata AKBP Sapta.
Usai meminjam sangkur dari rumah temannya, Petrus bertemu dengan Ali Rahman di pintu keluar RS UKI. Setelah bertemu pelaku mengajak korban ke kostan pelaku yang tidak jauh dari kampus UKI.
Baca Juga: Pembunuh Gay di Gang Sempit UKI Masih Berstatus Mahasiswa
Alih-alih mengajak korban ke kostan, pelaku malah membawanya ke gang sempit Waru Dalam. Di situlah pelaku melancarkan aksinya.
Pelaku menusuk dada kiri korban hingga terjatuh. Setelah melihat korban terjatuh, pelaku terus menusuk tubuh korban hingga 6 kali sampai akhirnya korban tewas di tempat.
Usai mengetahui korban tewas, Petrus pergi ke rumah temannya untuk mengembalikan sangkur dan menyimpan sweaternya. Dari situ ia bergegas ke kostannya untuk mengemasi barang-barangnya dan langsung bersembunyi di rumah kakak kandungnya di daerah Cikarang Selatan. Di sana PP ditangkap kurang dari 24 jam.