Suara.com - Penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya melimpahkan berkas penyelidikan kasus Sukmawati Soekarnoputeri terkait dugaan penistaan agama ke Bareskrim Polri
"Dari Krimum dilimpahkan ke Mabes," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Rabu (18/4/2018).
Nico menyampaikan, pelimpahkan berkas itu sudah dimpahkan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (16/4/2018) lalu.
(Pelimpahan) ini baru dua hari yang lalu," kata dia.
Pelimpahan kasus itu dilakukan, agar proses penyelidikan bisa melalui satu pintu. Selain dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Sukmawati juga turut dilaporkan ke Bareskrim Polri atas kasus yang sama.
"Bareskrim menyatukan semua (laporan)," kata dia.
Terkait dua laporan yang diterima di Polda Metro Jaya, polisi telah memeriksa Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari dan pengacara bernama Denny Andrian Kusdayat sebagai pelapor.
Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap telah melakukan penistaan agama. Pelaporan itu dilakukan karena puisi Ibu Indonesia ciptaan putri kandung Presiden RI pertama Sukarno itu dianggap menyinggung agama Islam.
Amron Asyhari melaporkan Sukmawati dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama.
Selain itu, Sukmawati kembali dilaporkan Denny ke Polda Metro Jaya atas kasus yang sama.
Terkait puisi itu, Denny melaporkan Sukmawati dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama dan Pasal 16 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.