Politikus Golkar Disebut Suap Hakim Demi Berbakti kepada Ibu

Rabu, 18 April 2018 | 14:37 WIB
Politikus Golkar Disebut Suap Hakim Demi Berbakti kepada Ibu
Wakil Walikota Kota Bolaang Mongondow, Jainuddin Damopolii (berbaju kuning) saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap dengan terdakwa Aditya Anugrah Moha, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/4/2018). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan suap dengan terdakwa Aditya Anugrah Moha, Rabu (18/4/2018).

Dalam sidang beragendakan pemeriksaan saksi ini, tim kuasa hukum menghadirkan saksi meringankan untuk Aditya. Salah satunya adalah Wakil Wali Kota Kota Bolaang Mongondow, Jainuddin Damopolii.

Jainuddin, saat bersaksi, memuji Aditya yang dinilainya sebagai sosok yang sopan. Bahkan dia sempat iri pada sikap yang ditunjukkan Aditya.

"Itu yang membuat dia (Aditya Moha) menjadi idola keluarga di tengah masyarakat. Saya juga tentu iri mempunyai anak seperti Aditya," katanya di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Baca Juga: APLSI Anggap Proyek Kapal Listrik Turki PLN Bentuk Pemborosan

Jainuddin yang menyaksikan pola hidup Aditya mengatakan, sepeninggal ayahnya, Aditya Moha menjadi tulang punggung keluarga.

"Menggantikan seorang Ayah, kemudian beraktivitas di masyarakat pemerintah dan politik," jelas Jainuddin.

Jainuddin menyebut, Aditya kerap aktif di lingkungan masyarakat hingga akhirnya bisa terpilih menjadi anggota DPR RI.

"Andai kata tidak baik kepada masyarakat, mustahil terpilih sebagai anggota DPR RI. Tentu dalam rangka membantu masyarakat dan daerah,  kami mengapresiasi saudara Aditya di DPR RI ini," katanya.

Karena itu, lelaki yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bolaang Mongondow pada Pilkada 2018 ini, sempat tak memercayai Aditya Moha terseret kasus suap hakim PT Manado.

Baca Juga: Ini Cara Memanfaatkan Kopi untuk Masalah Kecantikan Anda

Namun, setelah mengikuti kasusnya, dia menyadari perbuatan tersebut semata untuk membantu seorang Ibu.

"Kami kemudian juga sangat kaget musibah yang dialami Aditya ini, Insyaallah putusannya yang terbaik bagi saudara Aditya," katanya.

Oleh karena itu, Jainuddin berharap Aditya dapat mengambil hikmah terkait perkara hukum yang menjeratnya.

"Seorang anak yang berbakti itulah bentuk bakti kepada seorang ibu, tapi dari persoalan hukum kita tidak masuk dari persoalan itu, bagaimana kalau Ibunya hanyut di sungai tentu kita loncat menolong seorang Ibu," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI