Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengakui telah menemui Serikat Pekerja PT TransJakarta, yang berencana menggelar aksi mogok kerja.
Ia menginstruksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Alhamdulillah tadi sudah ketemu, tersumbat komunikasinya. Jadi saya sudah perintahkan tadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Dinas Perhubungan untuk menjembatani," ujar Sandiaga di kantor Wali Kota, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
Ia menuturkan, para pekerja mau melakukan pemogokan umum karena manajemen TransJakarta dianggap melanggar perjanjian mengenai pengangkatan pegawai berstatus kontrak menjadi pekerja tetap.
Baca Juga: Selama Asian Games, Palembang Singkirkan Sementara 'Anak Punk'
Dalam perjanjian pada tanggal 3 Oktober 2017, sebanyak 1.847 orang yang kontraknya bakal berakhir harus diangkat menjadi karyawan tetap.
Namun, setelah perjanjian tersebut disepakati, pengangkatan tidak dilakukan dan puluhan karyawan kontrak justru di-PHK.
Pada pertemuan dengan para pekerja, Sandiaga menuturkan sudah meminta mereka tak melakukan pemogokan.
Namun, ia memperbolehkan karyawan berkumpul melakukan festival OK OCE. Permintaan tersebut juga merupakan instruksi dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Saya perintahkan untuk tidak melakukan unjuk rasa. Tapi kalau ingin kumpul-kumpul, bikin festival OK OCE. Para pekerja kumpul dan adakan suatu yang kondusif, solusif, itu baru TransJakarta yang solid,” tandasnya.
Baca Juga: Salahkan Pihak Ketiga, Penjelasan Facebook Tak Puaskan Komisi I