Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengakui, siap patah hati kalau tidak terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Capres Joko Widodo pada Pilpres 2019.
"Ah, patah hati harus disiapkan," kata Cak Imin berkelakar sambil memegang dada sebelah kirinya seusai meresmikan Posko Join (Jokowi-Muhaimin) di Semarang, Selasa (17/4/2018), seperti diberitakan Antara.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis mengenai kemungkinan tidak terpilihnya dirinya sebagai cawapres pendamping Capres Jokowi.
Cak Imin juga tidak menjawab secara tegas, saat ditanya apakah akan bersedia menjadi cawapres dari Prabowo Subianto jika tidak terpilih cawapres dari Capres Jokowi.
Baca Juga: Akan Bacakan Pledoi Kasus Senpi, Begini Kondisi Gatot Brajamusti
"Tentu pertama patah hati, ya, orang patah hati pasti masuk kamar dahulu, kunci kamar rapat-rapat, baru setelah sembuh dari patah hati, ya, saya bicara lagi," katanya didampingi Ketua DPW PKB Jateng K.H. Yusuf Chludori dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman.
Cak Imin mengakui sering berkomunikasi dengan Presiden RI Jokowi dalam berbagai kesempatan.
"Hampir setiap saat, kalau ada perkembangan-perkembangan penting, (saya) berdiskusi dengan Pak Jokowi," katanya.
Cak Imin mengingatkan bahwa PKB saat ini masih dalam pemerintahan Presiden Jokowi, dan masih menjadi bagian dari partai yang memenangkan serta mengusung Jokowi pada pilpres sebelumnya dan Pilpres 2019.
Baca Juga: Keluarga Eks Anggota DPR Fraksi PAN Ini Mengemis Minta Rehab