Tak Punya Uang untuk Berobat, Solihin Pilih 'Kubur' Buah Hatinya

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 17 April 2018 | 16:37 WIB
Tak Punya Uang untuk Berobat, Solihin Pilih 'Kubur' Buah Hatinya
Lubang pasir yang dibuat Solihin untuk mengubur setengah badan anaknya, Ahmad Musofi (6), yang menderita lumpuh otak, sebagai terapi. Hal itu dilakukan karena tak punya biaya untuk pengobatan. [Bantennews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmad Musofi (6) hanya mampu terbaring lemah tak berdaya. Bocah asal Kampung Kedayon, RT 07 RW 02, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten menderita cerebral palsy atau lumpuh otak.

Solihin (38), orang tua Musofi, mengakui tak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya ke rumah sakit.

Sebagai guru mengaji Alquran, Solihin mengakui uang penghasilannya tidak mampu membawa anaknya berobat ke tempat yang layak.

Isi kantongnya tak cukup menjangkau ruang sejuk rumah sakit untuk anaknya.

Baca Juga: Sebelum Dibunuh Pasangan Sejenisnya, Ali Sempat Selfie Bareng Edi

Solihin akhirnya hanya bisa melakukan terapi dengan cara mengubur setengah badan anaknya menggunakan pasir.

Solihin sengaja membuat bak pasir dengan cara menggali tanah di depan halaman rumah.

Pada bak pasir buatannya itu, Solihin berharap dengan cara mengubur anaknya, dapat melatih otot-otot Musofi yang lemah.

Maklum, Musofi tidak bisa menggerakkan tubuhnya secara normal karena penyakit yang dideritanya.

“Sudah tiga mingguan dikubur dan diurug tanah untuk mengobati penyakitnya,” kata Solihin ditemui wartawan Bantennews—jaringan Suara.com, di kediamannya belum lama ini.

Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Sepeda Dinilai Kampanye, Ini Penjelasan KPU

Ahmad Solihin mengakui, sebelumnya sempat membawa anaknya ke rumah sakit untuk mengobati Ofi kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI