Muhammadiyah Tolak Masjid Jadi Tempat Menyebarkan Kebencian

Selasa, 17 April 2018 | 15:10 WIB
Muhammadiyah Tolak Masjid Jadi Tempat Menyebarkan Kebencian
Masjid Ishlah di Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, tidak mau menanggapi peryataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais soal dikotomi partai Allah dan partai setan.

"Saya nggak tahu menahu soal itu. Itu urusan Pak Amien lah. Saya belum makomnya bicara itu, belum levelnya bicara itu," ujar Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

Meski begitu, Mu'tie tidak setuju kalau tempat ibadah umat Islam digunakan untuk menyebarkan kebencian.

Pernyataan ini disampaikan karena ada sejumlah orang yang menyebarkan kebencian di Masjid setiap ingin menjelang Pilkada atau Pilpres.

"Kalau masjid digunakan untuk menebarkan kebencian itu penyalahgunaan masjid. Masjid itu tempat untuk mengajak orang berbuat baik bukan mengajak orang berbuat jahat," jelas dia.

Pada Minggu (15/4/2018) lalu, Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) Eggi Sudjana menyampaikan cerama yang menyinggung 'presiden bikin rakyat miskin'. Hal ini disampaikan Eggi di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan.

Selain itu, saat ceramah Eggi juga sempat menyinggung soal tagar #2019GantiPresiden yang disuarakan oleh kubu anti Joko Widodo.

Eggi juga berpesan pada jamaah yang hadir untuk tidak salah memilih pemimpin di Pilpres 2019.

"Nah, kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," kata Eggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI