Suara.com - Pemilik penginapan Wringin Anom Inn, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengakui kecolongan karena ada tiga pasangan suami istri yang digerebek aparat kepolisian saat melakukan pesta seks, Senin (16/4) malam.
Totok Wahyu Indiarto, pemilik penginapan itu, menuturkan tempat usahanya itu pernah distigma sebagai lokasi favorit pasangan mesum.
Namun, ia menegaskan dirinya sudah berupaya mengubah citra penginapannya tersebut dengan menetapkan prosedur ketat bagi calon tamu. Terutama tamu yang berpasangan.
Totok menjelaskan, penginapan bergaya retro ini dikelola oleh keluarga besarnya. Bangunannya telah berdiri sejak tahun 1958.
Baca Juga: Panpel Tidak Jual Tiket Persija vs Persib Secara Online, Kenapa?
“Tapi sejak lima tahun terakhir, saya yang ambilalih pengelolaannya. Sejak saat itulah saya perketat pengamanan dan peraturan, untuk mengubah citra dari negatif menjadi positif,” terangnya kepada Suara.com, Selasa (17/4/2018).
Kekinian, Totok mengklaim tamunya mayoritas adalah keluarga yang transit untuk berwisata ke daerah Batu atau pegunungan Bromo.
"Karenanya, saat saya berusaha mengubah citra penginapan, justru ada kasus seperti ini. Kami tak menoleransi segala bentuk kejahatan dan asusila. Ini kejadian pertama,” sesalnya.
Ia mengungkapkan, sejak dirinya mengambilalih, sejumlah peraturan ketat diterapkan agar penginapan itu tak dijadikan ajang pesta seks atau lokasi mesum.
Misalnya, kata dia, identitas pengunjung didata dan dicatat. Bahkan, ia memasang kamera pengawas untuk memastikan penginapan tak digunakan untuk aksi kriminalitas.
Baca Juga: Detik-detik Grup Sparkling Pesta Seks Sebelum Ditangkap
"Ada 26 kamera, semua terekam," katanya.