Suara.com - Bagi generasi tahun 1980 atau 1990, film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI' membekas sampai pemeran dalam film itu pun masih tersohor dan melegenda. Salah satunya Amoroso Katamsi, pemeran Soeharto yang menjadi 'pahlawan' dalam film itu.
Tak banyak yang tahu jika Katamsi adalah seorang tentara berpangkat Letnan Pertama TNI Angkatan Laut saat memerankan Soeharto awal 1981. Di sisi lain, Amoroso juga hobi seni peran dan pernah belajar di Studi Grup Drama Jogja yang dipimpin W.S. Rendra bersama sutradara film tersebut, Arifin C. Noer.
Saat itu, lelaki kelahiran 21 Oktober 1938 itu juga sedang sekolah spesialisasi psikiatri di Universitas Indonesia. Namun seni peran lebih kental dalam diri Amoroso. Dia pun dipilih Arifin untuk main film yang saat ini menjadi kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan sejarah.
Produksi 'Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI' memakan waktu hampir dua tahun. Menghabiskan empat bulan dalam pra-produksi dan satu setengah tahun dalam pembuatan film.
Baca Juga: SETARA: Hoax Jokowi PKI Sengaja Diciptakan
Biaya film ini Rp800 juta dan didanai penuh oleh pemerintah orde baru. Sinematografi film ini ditangani oleh Hasan Basri, dengan penataan musik oleh saudara Arifin, Embie C. Noer. Penyuntingan film dilakukan oleh Supandi. Bagian dari film, khususnya sepuluh menit akhir, menggunakan kembali rekaman arsip dan kliping koran kontemporer kala itu yang sehubungan peristiwa tersebut.
Dimulai pada tahun 1984 pemerintah Orde Baru menggunakan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI sebagai kendaraan propaganda. Pemerintah menayangkan film ini setiap tanggal 30 September. Film ini disiarkan oleh jaringan TVRI milik negara dan stasiun televisi swasta di tahun 1990-an.
Amoroso Katamsi meninggal, Selasa (17/4/2018) pukul 01.40. Dia meninggal di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.