Suara.com - Tepat di hari ulang tahunnya ke 55 tahun, Senin (16/4), Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mendapat kado istimewa dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, berupa dukungan penuh Nahdliyin dalam Pilgub Jateng 2018.
Ketua PWNU Jateng Abu Hafsin menyatakan beberapa program kerja Sudirman Said - Ida Fauziyah sejalan dengan program kerja PWNU Jateng. Terutama terkait keberlangsungan pendidikan Islam (madrasah), pondok pesantren dan pengentasan kemiskinan.
"Tentunya kami mendukung langkah Paslon Sudirman - Ida, tadi sudah pemaparan program kerja. Diantaranya perhatian pada madrasah, pondok pesantren, dan pengentasan kemiskinan," katanya di kantor PWNU Jateng, Senin (16/4/2018).
Abu Hafsin juga setuju program pengentasan kemiskinan di Jateng dipangkas dari 12,23 persen menjadi 6 persen. Dia ingin ada asas proporsionalitas, karena NU sebagai ormas yang besar merasa banyak warga NU berada di zona miskin pula.
Baca Juga: Relawan Sudirman Said - Ida Fauziyah Saweran 10 Ribuan
"Paling tidak kalau Pak Sudirman jadi gubernur, terapkan asas proporsionalitas, warga NU banyak dan mohon agar ada perhatian untuk organisasi - organisasi keagamaan NU, betul kami NU menitipkan ini. Maka tidak ada alasan kami untuk tidak mensuport Paslon Sudirman - Ida," terangnya.
Demi keberlangsungan program madrasah, Abu Hafsin berkeinginan jika program lima hari sekolah hendaknya bisa dikaji ulang. Meski saat ini Pemerintah
Provinsi Jateng belum menyatakan keharusan masih sebatas pilihan pada sekolah masing-masing.
"Jika paslon Sudirman - Ida terpilih sebagai pemimpin Jateng, gubernur baru, untuk bisa mendukung apa yang kami inginkan. Ingin sekali mengubah kebijakan lima hari sekolah. Meski tak ada paksakan, paling tidak ada himbauan untuk tidak menerapkan paksa lima hari sekolah," tandasnya.
Sementara, cagub Sudirman Said dalam beberapa kesempatan menyatakan akan lebih berpihak pada keberlangsungan pendidikan madrasah dan pondok pesantren.
"Kami terpilih memimpin Jateng, maka saya akan cabut peraturan lima hari sekolah. Pendidikan madrasah masih sangat dibutuhkan, kami juga akan memberikan anggaran khusus untuk pengembangan pondok pesantren," katanya.
Baca Juga: Sudirman Said Akan Buat Minimarket dan Pasar di Jateng BerJauhan
Selama berkeliling di 35 kabupaten kota di Jateng, Sudirman banyak menerima masukan dari pondok pesantren. Jika dalam menghidupi Keberlangsungan ponpes masih mengadakan swadaya.
"Kami mendengar sendiri, tak ada perhatian dari pemerintah untuk pondok pesantren, kami akan berikan anggaran dalam APBD jika nanti memimpin Jateng," katanya.
Sudirman berjanji hanya akan menjabat selama satu periode saja jika terpilih jadi gubernur. Alasannya dia tidak ingin terjebak dalam kekuasaan berlebih.
"Jadi kalau saya Insya Allah jadi gubernur, saya cukup satu periode saja," tandanya. (Ambar)