Suara.com - DM Alias TI dibekuk aparat Polsek Kebon Jeruk karena nekat memerkosa IF, ibu-ibu berumur 35 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Marbun menjelaskan, lelaki berusia 23 tahun dan telah beristri itu mengakui merudapaksa IF bukan karena terpengaruh narkoba atau film porno, hanya karena nafsu.
"Pelaku bilang 'karena ada setan lewat pak, karena nafsu'. Jadi bukan karena terpengaruh narkoba atau film porno," tutur Marbun kepada Suara.com, Senin (16/4/2018).
Persitiwa pemerkosaan itu terjadi ketika korban meminta tolong DM untuk mengangkat galon air mineral ke dalam kamar indekosnya di Jalan Inpres, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (13/4).
Baca Juga: Idrus: Koalisi Jokowi Target Dapat 65 Persen Suara Pilpres 2019
"Ketika itu korban mendatangi kamar pelaku dengan maksud meminta bantuan untuk mengangkat galon air mineral, pelaku pun menyanggupinya dan korban kembali ke kamarnya," kata Marbun.
Namun, karena pelaku tak datang-datang, korban kembali masuk ke kamar DM. Ketika IF sudah berada di dalam kamar, seketika pelaku langsung mengunci kamar.
Pelaku yang baru saja selesai mandi meminta korban untuk berhubungan intim. Karena sempat mendapatkan penolakan, DM ketika itu langsung mengancam akan membunuh korban bila permintaannya tak dipenuhi.
"Takut akan ancamannya, korban tidak bisa berbuat banyak, lalu pelaku meminta untuk melakukan hubungan suami istri. Pelaku tak memakai senjata tajam untuk mengancam, hanya omongan," tuturnya.
Tak kuasa untuk menutupi aib tersebut, IF menceritakan kepada suaminya berinisial UN. Perempuan malang itu, di hadapan sang suami, juga menceritakan pelaku mengancam menghabisi nyawanya apabila tak mau melayani hasrat seksualnya.
Baca Juga: Penyakit Ini Bisa Dideteksi dari Kondisi Gigi dan Mulut Anda
Seusai mendengar cerita IF, UN langsung melaporkan kasus pemerkosaan yang dialami istrinya ke Polsek Kebon Jeruk.
Tak lama, setelah mendalami laporan korban, polisi langsung membekuk DM di kamar indekosnya.
"Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Kebon Jeruk guna proses penyidikan lebih lanjut," kata Marbun.
Atas perbuatanya itu, DM dijerat Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.