Suara.com - Hizbullah Lebanon mengungkapkan perang agresi yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, terhadap Suriah pada Jumat (13/4) pekan lalu berujung kegagalan.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menuturkan, serangan udara ketiga negara agresor tersebut gagal meneror tentara Suriah, atau membantu gerombolan teroris pemberontak, maupun melayani kepentingan Israel.
“Serangan agresi AS dan sekutu-sekutunya menemui kegagalan. Karenanya, mereka sekarang harus menahan diri, karena serangan lebih luas justru akan memicu pembalasan dari rakyat Suriah, Hizbullah, dan rakyat dunia yang membenci penjajahan,” kata Nasrallah dalam unjuk rasa di Bekka, Lebanon untuk mengutuk agresi tersebut, Minggu (15/4/2018).
Ia menuturkan, serangan AS dan sekutunya tak bakal bisa mematikan semangat perjuangan tentara dan rakyat Suriah yang sudah teruji melawan ISIS dan pemberontak selama tujuh tahun terakhir.
Baca Juga: Curhat Marshanda soal Anak Bikin Warganet Nangis
Sebaliknya, ia menilai kalau AS dan sekutunya melakukan serangan lanjutan, maka akan memicu konflik global di kawasan tersebut.
"Setiap bentrokan seperti itu akan mengobarkan seluruh wilayah. Kami, Hizbullah, juga tak bakal tinggal diam melihat saudara-saudara kami menjadi sasaran tembak imperialis AS" kata Nasralllah seperti diberitakan SANA—kantor berita resmi Suriah.
Hizbullah yang didukung Iran, menjadi sekutu penting Suriah dalam peperangan melawan ISIS serta pemberontak dukungan Barat selama 7 tahun terakhir.
Sayap militer Hizbullah memunyai peranan penting dalam pembebasan banyak wilayah Suriah dari tangan ISIS maupun pemberontak.
Sehari sebelumnya, Sabtu (14/4), Presiden Suriah Bashar Al Assad menegaskan, serangan udara AS ke wilayahnya menunjukkan paras sebenarnya kekuatan Barat.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Membuat Masakan Jadi Enak
“Agresi itu membuka topeng AS dan negara-negara Barat terhadap kita, Suriah. Mereka menghalalkan segala cara untuk meruntuhkan Suriah yang berdaulat,” tegasnya kepada Presiden Iran Hassan Rouhani via telepon.