Setibanya di lokasi kejadian, diduga mobil tersebut sempat berjalan di lajur sebelah kanan badan jalan. Pada saat itu dari arah berlawanan atau dari arah Muaraenim menuju Prabumulih, datang mobil truk BG 8692 AC, yang membawa pakan ternak dikemudikan Ismail.
Melihat ada mobil avanza tersebut berjalan di jalur sebelah kanan, membuat sopir berupaya menghindarinya dengan membanting setir kanan badan jalan jika berjalan dari arah Prabumulih menuju Muaraenim. Melihat truk, pengemudi mobil avanza kembali membanting setirnya ke lajur kiri jalan jika dari arah Prabumulih menuju Muaraenim. Sehingga tabrakan tidak terhindarkan lagi. Kedua mobil itu bertabrakan ala adi kambing.
Kerasnya benturan tabrakan itu, membuat kedua korban yang meninggal dunia diduga terpental sehingga mengalami. Karena kondisi telah larut malam, sehingga kondisi jalanan sangat sepi. Warga yang berada di sekitar kejadian, mendengar suara tabrakan itu, pada keluar rumah dan berupaya menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Gunung Megang.
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono, SH SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Adik Listiyono SIk, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
“Anggota telah di TKP untuk melakukan olah TKP. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (Andhiko Tungga Alam)
Baca Juga: Pascakecelakaan KA Sancaka, Jadwal Kereta Api Telah Normal